Telkom Indonesia
Ntvnews.id, Jakarta - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) perlahan menunjukkan penguatan.
Pada penutupan perdagangan Rabu 18 Juni 2025, saham TLKM ditutup naik 0,36 persen di level Rp2.770 per saham.
Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyebut saham Telkom memiliki prospek yang solid untuk jangka menengah hingga panjang.
Menurutnya pergerakan ini kembali membuka harapan investor terhadap potensi kenaikan harga saham ke level Rp3.000.
"Dengan mempertimbangkan posisi Telkom dalam industri, berbagai indikator fundamental yang dimiliki Telkom saat ini, saya meyakini dalam periode menengah panjang Telkom akan bisa kembali ke harga wajarnya di atas 3.000,” ucap Piter kepada Ntvnews.id, Rabu 18 Juni 2025.
Baca juga: Bos Danantara Larang Direksi BUMN Main Golf di Hari Kerja
Kantor Telkom Indonesia. (Antara)
Lebih lanjut, Piter mengingatkan bahwa pergerakan harga saham tidak hanya ditentukan oleh faktor fundamental.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan faktor eksternal lain seperti kondisi geopolitik global, sentimen pasar, serta teknikal.
Piter mengungkapkan bahwa Telkom tetap menjadi saham yang menarik.
"Telkom adalah perusahaan bagus. Trend jangka menengah panjangnya harga akan terus meningkat," ungkapnya.
Baca juga: Telkomsel Perkuat Infrastruktur Jaringan di wilayah 3T
Sementara itu, SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Indonesia, Ahmad Reza, mengatakan transformasi digital dan penguatan operasional menjadi fokus utama perusahaan.
"Telkom terus berfokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja operasional. Kami percaya bahwa strategi transformasi digital dan inisiatif bisnis yang kami jalankan akan membawa dampak positif bagi perusahaan dan stakeholders," ujar Ahmad Reza.
Ia menegaskan bahwa Telkom Indonesia akan terus bekerja keras untuk meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dengan tetap menjaga Good Corporate Governance (GCG).
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
