Ntvnews.id, Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan penyegaran pada jajaran direksinya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Laporan Pertanggungjawaban Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2025. Meskipun terjadi pergantian dalam struktur manajemen, posisi Direktur Utama tetap dijabat oleh Darmawan Prasodjo.
“Ada pergantian dua orang, pergantian dua orang direksi. Direktur retailnya diganti, kemudian direktur pembangkit juga diganti,” ujar Komisaris Independen PLN, Andi Arief, usai rapat berlangsung.
Dua posisi yang mengalami perubahan tersebut adalah Direktur Retail dan Niaga yang sebelumnya dijabat Edi Srimulyanti serta Direktur Manajemen Pembangkitan yang dipegang oleh Adi Lumakso. Namun, Andi belum mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi pengganti kedua direksi tersebut.
Sementara itu, tidak ada perubahan dalam posisi pimpinan tertinggi perusahaan.
“Nggak ada (pergantian direktur utama), komisaris utama tetap,” kata Andi, menegaskan bahwa baik direktur utama maupun komisaris utama tidak mengalami rotasi.
RUPST kali ini juga memutuskan untuk menambah satu jabatan baru dalam struktur direksi, yakni posisi Direktur Teknologi.
“Direksi ada penambahan satu direksi, direksi teknologi,” imbuh Andi.
Selain jajaran direksi, pergantian juga terjadi pada posisi komisaris. Komisaris PLN, Susiwijono Moegiarso, digantikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suhariyanto. “Susiwijono diganti dengan Wamen Sesneg,” ucap Andi.
Dalam rapat tersebut, PLN turut melaporkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Perusahaan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perseroan. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya secara tahunan (year on year), serta menghasilkan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun.
Penjualan tenaga listrik selama 2024 mencapai 306,22 tera watt hour (TWh), mengalami pertumbuhan sebesar 6,17 persen dibandingkan tahun 2023. Capaian ini juga melampaui target pemerintah yang sebesar 299,99 TWh, dengan realisasi mencapai 102,08 persen dari target tersebut.
Dari total pendapatan, penjualan listrik memberikan kontribusi sebesar Rp353,17 triliun, naik dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Rincian konsumsi tenaga listrik sepanjang tahun didominasi oleh sektor rumah tangga yang menyumbang 43 persen, diikuti sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya sebesar 8 persen.
Berikut susunan direksi dan komisaris PLN berdasarkan hasil RUPS hari ini:
Dewan Direksi
Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem: Edwin Nugraha
Direktur Teknologi: Evy Haryadi
Direktur Retail: Adi Priyanto
Direktur Keuangan: Sinthya Roesly
Direktur Manajemen Pembangkit: Rizal Calvary
Direktur Manajemen Proyek: Suroso
Direktur Distribusi: Arsyadany Ghana Akmalaputri
Direktur Manajemen Risiko: Adi Lumakso
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis: Hartanto Wibowo
Direktur Legal & Manajemen Human Capital: Yusuf Didi Setiarto
Dewan Komisaris
Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
SuahaMasykurara sebagai Wakil Komisaris Utama
Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris
Aminuddin Ma’ruf sebagai Komisaris
Dadan Kusdiana sebagai Komisaris
Jisman P. Hutajulu sebagai Komisaris
Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen
Andi Arief sebagai Komisaris Independen
Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen
Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen
(Sumber: Antara)