PLN Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp545 Triliun pada 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2025, 19:32
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo PLN Ilustrasi - Logo PLN (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT PLN (Persero) membukukan capaian luar biasa sepanjang tahun 2024 dengan pendapatan mencapai Rp545,4 triliun, menjadikannya sebagai rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan pelat merah tersebut.

“Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan pemerintah untuk mendukung PLN agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam pernyataannya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Kinerja positif PLN didorong oleh pertumbuhan penjualan listrik yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh), meningkat 6,17 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Angka ini juga melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 299,99 TWh, dengan realisasi mencapai 102,08 persen.

Laba bersih PLN pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp17,76 triliun.

Penjualan listrik menjadi kontributor utama terhadap pendapatan perseroan, yang mencapai Rp353,17 triliun, naik dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Komposisi penjualan listrik sepanjang tahun tersebut didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul oleh sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sisanya berasal dari sektor lain sebesar 8 persen.

Kenaikan penjualan ini ditopang oleh pengembangan aset dan konsolidasi proses bisnis di tubuh PLN. Transformasi ini menjadikan PLN sebagai perusahaan yang lebih modern, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi dinamika iklim bisnis global.

Jumlah pelanggan juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 5,88 persen atau bertambah 3,72 juta pelanggan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Juga: PLN Lakukan Perombakan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jadi Dirut

Dalam hal layanan kepada masyarakat, PLN memperkuat akses listrik rumah tangga melalui program Listrik Desa (Lisdes). Sesuai arahan pemerintah, pembangunan infrastruktur kelistrikan terus digencarkan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hasilnya, rasio elektrifikasi nasional meningkat menjadi 99,83 persen.

Penambahan akses tersebut berdampak langsung pada peningkatan penjualan listrik kepada pelanggan rumah tangga yang mencapai 130,43 TWh, naik sebesar 6,62 persen.

“Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan pemerintah,” jelas Darmawan.

Di sektor industri, PLN turut mengambil peran dalam mendukung agenda hilirisasi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Penjualan tenaga listrik kepada sektor industri tumbuh 4,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 92,28 TWh.

Darmawan menyatakan bahwa PLN akan terus menjaga pasokan listrik yang tidak hanya andal, tapi juga ramah lingkungan dan terjangkau. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah menuju swasembada energi nasional.

“PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri,” tegasnya.

(Sumber: Antara)

x|close