Meutya Hafid: Kemajuan Penggunaan AI di Indonesia Sangat Signifikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jun 2025, 16:43
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menkomdigi Meutya Hafid dan SBY Menkomdigi Meutya Hafid dan SBY (Komdigi)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa Indonesia siap mengambil peran sebagai pemimpin transformasi digital di Asia melalui pengembangan kecerdasan artifisial (AI) yang inklusif, etis, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Meutya saat menyampaikan pidato dalam Asia Economic Summit yang digelar di Jakarta, Kamis 26 Juni 2025.

Baca Juga: Hasto Bantah Dekat dengan Harun Masiku, Ngaku Cuma Sekali Ketemu

Ia menekankan bahwa AI kini bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan telah menjadi penggerak utama perubahan di berbagai sektor kehidupan. Dengan strategi yang tepat serta tata kelola yang kuat, Meutya optimistis Indonesia bisa menjelma sebagai kekuatan digital utama di kawasan Asia.

“Teknologi ini bukan lagi pilihan bagi Indonesia, kami percaya bahwa Indonesia juga harus mengambil peran, baik melalui adaptasi maupun memimpin arah transformasi digital di kawasan kita,” kata Meutya Hafid dilansir situs resmi Komdigi.

Indonesia Siapkan Roadmap AI, Bidik Posisi Pemimpin Digital Asia <b>(Komdigi)</b> Indonesia Siapkan Roadmap AI, Bidik Posisi Pemimpin Digital Asia (Komdigi)

Dengan kekuatan populasi dan adopsi teknologi yang tinggi, Meutya optimis Indonesia berada dalam posisi unggul untuk memimpin transformasi digital di kawasan Asia lewat AI. Laporan McKinsey menyebut bahwa 92 persen tenaga kerja terampil Indonesia telah menggunakan generative AI. Angka tersebut melampaui rata-rata global (75 persen) dan Asia Pasifik (80 persen).

“Kemajuan penggunaan AI di Indonesia sangat signifikan. Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar. Dengan investasi berkelanjutan dan pengembangan talenta lokal, AI dapat menjadi pendorong utama inovasi digital, inovasi publik, dan kemajuan industri,” jelas Meutya Hafid.

Saat ini, Pemerintah Indonesia menetapkan lima sektor prioritas pengembangan AI, yakni kesehatan, pendidikan talenta digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota cerdas, dan ketahanan pangan untuk menjamin bahwa transformasi digital bukan hanya untuk efisiensi, tetapi untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Indonesia Siapkan Roadmap AI, Bidik Posisi Pemimpin Digital Asia <b>(Komdigi)</b> Indonesia Siapkan Roadmap AI, Bidik Posisi Pemimpin Digital Asia (Komdigi)

Meutya Hafid menjelaskan bahwa upaya ini dilengkapi dengan penyusunan Peta Jalan Nasional AI yang kini sedang digodok bersama 39 kementerian/lembaga dan pihak-pihak terkait. Road map ini akan menjadi pedoman resmi pembangunan ekosistem AI Indonesia yang inklusif dan bertanggung jawab.

“Saat ini, pemerintah juga sedang menyusun white paper peta jalan AI sebagai dokumen rujukan dalam membentuk ekosistem dan tata kelola AI yang etis, bertanggung jawab, dan efektif. Tim penyusunnya terdiri dari kementerian/lembaga terkait yakni sebanyak 39 instansi, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil,” tuturnya.

Lebih lanjut, Meutya Hafid yakin bahwa kolaborasi aktif antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha adalah kunci utama untuk mewujudkan pengembangan AI yang merata dan bertanggung jawab. Kolaborasi inilah yang akan menjadikan potensi AI Indonesia sebagai manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat.

“Sebagai penutup, saya ingin menegaskan bahwa tata kelola AI harus menjadi dasar dari setiap langkah strategis bersama, demi membangun kepercayaan, memberdayakan, dan menciptakan peluang. AI adalah cerminan nilai dan posisi kemanusiaan, agar menjadi alat transportasi berkelanjutan, penggunaannya harus mengutamakan etika, transparansi, dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.

x|close