A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

IHSG Dibuka Menguat Dekati Level 7.400, Rupiah Melamah ke Rp16.325 per Dolar AS - Ntvnews.id

IHSG Dibuka Menguat Dekati Level 7.400, Rupiah Melamah ke Rp16.325 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jul 2025, 10:00
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
IHSG (Antara) IHSG (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi 21 Juli 2025 bergerak naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Dikutip dari Antara IHSG dibuka menguat 54,40 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.366,31. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,70 poin atau 0,60 persen ke posisi 789,91.

“Sentimen pasar keuangan pekan ini akan lebih banyak dipengaruhi dari eksternal, terutama soal detail dari tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Indonesia, maupun sebaliknya. IHSG berpeluang menguat pada awal pekan ini,” ucap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Ketua RT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bogor

Dari mancanegara, Presiden AS Donald Trump mendorong penerapan tarif lebih tinggi terhadap Uni Eropa (UE). Trump menginginkan tarif minimum antara 15 persen hingga 20 persen dalam kesepakatan dengan UE.

Trump bahkan menetapkan tenggat waktu hingga 1 Agustus, sebelum menerapkan tarif hingga 30 persen, apabila kesepakatan tidak tercapai.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati laporan laba perusahaan dan data ekonomi AS, yang mana Survei Konsumen Universitas Michigan, AS periode Juli 2025 menunjukkan sentimen konsumen naik 1,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi 61,8, atau sesuai ekspektasi pasar dan menjadi level tertinggi sejak Februari 2025.

Dari kawasan Asia, bank sentral China akan mengumumkan suku bunga pinjaman pada hari ini, Senin (21/7), yang mana konsensus memperkirakan suku bunga tetap bertahan di level saat ini.

Dari dalam negeri, selama pekan ini, fokus pelaku pasar tertuju pada rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) periode semester I-2025, termasuk bank- bank berkapitalisasi pasar besar (big caps banks) yang tercatat di pasar modal Indonesia.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Senin 21 Juli 2025, Naik atau Turun?

Pada perdagangan Jumat (18/07) akhir pekan kemarin, bursa saham kawasan Eropa ditutup variatif, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,33 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,22 persen, indeks DAX Jerman turun 0,33 persen, serta indeks CAC Prancis naik tipis 0,01 persen.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup variatif pada perdagangan Jumat (18/07), diantaranya indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,32 persen, indeks S&P 500 turun 0,01 persen, serta indeks Nasdaq menguat 0,05 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 82,08 poin atau 0,21 persen ke 39.819,11, indeks Shanghai menguat 15,25 poin atau 0,42 persen ke 3.549,76, indeks Hang Seng naik 146,34 poin atau 0,59 persen ke 24.958,00, indeks Straits Times menguat 33,23 poin atau 0,79 persen ke 4.222,00.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi (21/7) di Jakarta melemah sebesar 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.

x|close