A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemendag: 7.257 Produk Indonesia Dapat Tarif Nol Persen untuk Pasar Peru - Ntvnews.id

Kemendag: 7.257 Produk Indonesia Dapat Tarif Nol Persen untuk Pasar Peru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 16:36
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono dalam jumpa pers IP CEPA, Jakarta, Selasa (12/8/2025). Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono dalam jumpa pers IP CEPA, Jakarta, Selasa (12/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa sekitar 90,68 persen atau kurang lebih 7.257 jenis barang asal Indonesia akan memperoleh tarif nol persen saat memasuki pasar Peru.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, menjelaskan bahwa beberapa produk yang mendapatkan tarif nol persen tersebut meliputi mobil, alas kaki, tekstil, kelapa sawit beserta turunannya, produk manufaktur, dan peralatan rumah tangga.

"Dari segi kuantitas, kita akan memperoleh preferensi tarif nol persen untuk lebih dari 90 persen pos tarif di Peru. Fokus kami saat ini memang pada produk barang. Sementara dari sisi Peru, mereka juga akan memberikan tarif nol persen untuk sekitar 90 persen produk atau pos tarif yang dimiliki Indonesia," ujar Djatmiko di Jakarta pada hari Selasa, 12 Agustus 2025.

Dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Peru, terdapat 10 komoditas unggulan, antara lain: mobil penumpang dan kendaraan bermotor; alas kaki dengan sol luar terbuat dari karet, plastik, kulit, atau kombinasi kulit, serta bagian atas dari bahan tekstil; minyak kelapa sawit dan fraksinya, baik yang dimurnikan maupun tidak, selama tidak dimodifikasi secara kimia.

Selain itu, ada lemari pendingin, pembeku, dan peralatan pendingin lainnya (baik listrik maupun non-listrik); pompa panas kecuali mesin AC dengan pos tarif 84.15; alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit, atau kombinasi kulit serta bagian atas dari kulit; alas kaki lain dengan sol luar dan bagian atas dari karet atau plastik; serta kertas dan karton yang tidak dilapisi dan tidak melalui proses pelapisan, yang digunakan untuk penulisan, pencetakan, atau keperluan grafis lainnya, termasuk kertas untuk kartu atau pita punch dalam bentuk lembaran atau gulungan.

Djatmiko juga menambahkan bahwa margarin; campuran atau sediaan dari lemak atau minyak hewani, nabati, mikroba, atau fraksi dari berbagai lemak/minyak tersebut kecuali lemak/minyak pos 15.16; cengkeh (buah utuh, bunga, dan tangkai cengkeh); mesin cetak dan komponen cetak lainnya pos 84.42; serta printer fotokopi dan mesin faks beserta suku cadangnya juga termasuk dalam daftar komoditas yang mendapatkan tarif nol persen.

Meski demikian, pemberlakuan tarif nol persen untuk sekitar 90 persen komoditas asal Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Prioritas utama diberikan pada kendaraan bermotor, alas kaki, tekstil, kelapa sawit, dan lemari pendingin.

“Beberapa akan mulai berlaku sejak Perjanjian efektif, sebagian lagi mulai pada hari pertama, kemudian di tahun kedua dan ketiga. Namun hampir semuanya akan mendapatkan tarif nol persen,” pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close