Ntvnews.id,
"Program Koperasi Merah Putih merupakan wujud komitmen nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan kelembagaan koperasi," ujar Supian saat menyampaikan keterangan resmi di Depok, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa dari target sekitar 80.000 koperasi Merah Putih secara nasional, saat ini sudah ada 100 koperasi yang mulai beroperasi, termasuk dua yang berada di Kota Depok.
"Ini bisa kita sebut sebagai yang start duluan. Karena dua KMP ini telah memenuhi syarat minimal memiliki tujuh gerai usaha,” jelasnya.
Baca Juga: Ditegur Wakil Wali Kota Depok, Ini Tanggapan Sandi yang Viralkan Room Tour Alat Damkar Rusak
Salah satu koperasi yang menjadi percontohan, yaitu KMP Sukamaju, telah mengoperasikan berbagai unit usaha, antara lain klinik, apotek, toko bahan pokok, kantor pos, layanan LPG, serta penjualan pupuk. Kelengkapan unit usaha tersebut menjadi alasan mengapa KMP Sukamaju dianggap layak dijadikan sebagai lokasi mockup program Koperasi Merah Putih.
Terkait dukungan pemerintah daerah terhadap program ini, Supian menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Depok mengalokasikan dana hibah sebesar Rp30 juta untuk masing-masing koperasi yang terlibat dalam inisiatif tersebut.
"Dana ini terbagi Rp15 juta untuk modal awal dan Rp15 juta lagi untuk pengadaan sarana-prasarana seperti laptop dan perlengkapan penunjang lainnya. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan koperasi di Kota Depok,” tegasnya.
Dengan peluncuran kelembagaan koperasi ini, Supian berharap semangat berkoperasi di tengah masyarakat bisa terus tumbuh dan menjadi kekuatan utama dalam mendorong ekonomi berbasis kerakyatan di wilayahnya.
Terakhir, ia menegaskan komitmennya terhadap pengembangan koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Supian meyakini koperasi adalah wadah yang efektif untuk itu kami mendukung penuh pelaksanaan program koperasi merah putih di Kota Depok."
Sumber: ANTARA