A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mentrans Terjunkan 10 Peneliti Petakan Potensi Investasi di Kawasan Transmigrasi Buton Utara - Ntvnews.id

Mentrans Terjunkan 10 Peneliti Petakan Potensi Investasi di Kawasan Transmigrasi Buton Utara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2025, 13:46
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kementerian Transmigrasi akan mengirimkan 10 peneliti ke Kabupaten Buton Utara untuk memetakan potensi wilayah transmigrasi yang bisa dikembangkan menjadi kawasan investasi. Kementerian Transmigrasi akan mengirimkan 10 peneliti ke Kabupaten Buton Utara untuk memetakan potensi wilayah transmigrasi yang bisa dikembangkan menjadi kawasan investasi.

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Transmigrasi akan mengirimkan 10 peneliti ke Kabupaten Buton Utara untuk memetakan potensi wilayah transmigrasi yang bisa dikembangkan menjadi kawasan investasi

Langkah ini disampaikan langsung oleh Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat menerima audiensi Pemerintah Kabupaten Buton Utara di  Kantor Kementerian.

“Buton Utara punya potensi besar. Kami akan turunkan tim peneliti untuk melihat langsung dan merumuskan potensi wilayah yang bisa dikembangkan menjadi kawasan ekonomi terpadu,” ucap Iftitah dalam keterangan resminya, Rabu 23 Juli 2025

Iftitah juga menjelaskan bahwa transmigrasi saat ini bukan sekadar memindahkan penduduk, tetapi membangun kawasan ekonomi yang melibatkan masyarakat secara aktif. 

Baca juga: Mentrans Dorong Investasi dan Riset untuk Tingkatkan Ekonomi Transmigrasi di NTT

“Kalau hasil pemetaan menunjukkan potensi besar, kita dorong masuk investasi. Tanah tetap milik rakyat, tapi bisa digunakan untuk usaha dan industri,” ujarnya.

70 Persen Wilayah Buton Utara Adalah Kawasan Transmigrasi

Wakil Bupati Buton Utara, Rahman, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Buton Utara merupakan kawasan transmigrasi. 

Pendatang dari Bali, Lombok, dan Jawa mulai masuk sejak 1991 melalui Kabupaten Muna, dan pada 2007 mulai menetap di Buton Utara.

Luas kawasan transmigrasi di Buton Utara mencapai 36.578 hektare, namun baru sekitar 6.000 hektare yang sudah digarap. 

Komoditas unggulan dari transmigran di sana antara lain beras merah, kakao, nilam, dan tambak udang.

“Beras merah dari Buton Utara terkenal rendah karbohidrat. Sebagian warga juga sudah mulai kelola tambak udang. Sayangnya, bantuan masih terbatas dan infrastruktur belum tersentuh,” Imbuh Rahman.

Baca juga: Program Ekspedisi Patriot 2025: 2.000 Anak Muda Indonesia Siap Mengabdi di 154 Kawasan Transmigrasi

Kepala Dinas Transmigrasi Buton Utara, Alimudin, menyampaikan bahwa masih banyak infrastruktur lama peninggalan program transmigrasi yang belum diperbaiki. 

“Ada 15 jembatan yang belum tersentuh revitalisasi. Pemda hanya bisa perbaiki sedikit demi sedikit,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, pompanisasi sedang diupayakan agar petani bisa menanam padi merah dua kali dalam setahun. 

Selain padi, kakao dan nilam juga sedang dikembangkan. Bahkan Buton Utara memiliki hutan mangrove terluas di Asia Tenggara, namun belum dikelola secara maksimal.

Menteri Iftitah menegaskan akan menyuarakan aspirasi Buton Utara dalam Rapat Koordinasi Teknis Transmigrasi mendatang. 

“Buton Utara bisa dapat manfaat besar dari program transmigrasi. Kita tunggu hasil dari tim peneliti, semoga membuka peluang besar untuk investasi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

x|close