A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kementerian PKP Gandeng MUI Sediakan Rumah Subsidi Untuk Guru Ngaji - Ntvnews.id

Kementerian PKP Gandeng MUI Sediakan Rumah Subsidi Untuk Guru Ngaji

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jul 2025, 23:26
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama  Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Tasyakur Milad 50 Tahun MUI di Jakarta, Sabtu 26 Juli 2025. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Tasyakur Milad 50 Tahun MUI di Jakarta, Sabtu 26 Juli 2025.

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian PKP akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi dai, guru ngaji, Aktivis islam dan pegawai organisasi kemasyarakatan islam. 

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam acara Tasyakur Milad 50 Tahun Majelis Ulama Indonesiaa

"Kini saatnya guru ngaji juga bisa memiliki rumah subsidi pemerintah," ucap Menteri PKP Maruarar Sirait, Sabtu 26 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Ara juga memberikan kunci secara simbolis kepada 25 orang guru ngaji dan guru agama yang hadir dalam akad massal rumah subsidi Bank BTN.

Kementerian PKP akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi dai, guru ngaji, Aktivis islam dan pegawai organisasi kemasyarakatan islam. Kementerian PKP akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi dai, guru ngaji, Aktivis islam dan pegawai organisasi kemasyarakatan islam.

Baca juga: Lewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan, Ketangguhan Tipisnya Galaxy Z Fold7

Menurutnya program rumah subsidi adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang mencapai angka 9,9 juta. 

"Kami berharap MUI juga bisa memberikan dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program perumahan," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar juga sempat berdiskusi dengan dua orang guru ngaji yang telah menerima kunci rumah secara simbolis. 

Salah seorang guru ngaji bernama Anwar yang merupakan guru ngaji di Yayasan Madani di Bogor yang juga menerima kunci rumah subsidi dari Menteri PKP mengaku telah membeli rumah subsidi lewat KPR FLPP Bank BTN Syariah dan sudah lihat rumahnya di Bogor.

"Saya senang daripada ngontrak rumah. Dulu bayar kontarakan Rp 1 juta per bulan sedangkan KPR FLPP saya bayar angsuran Rp 1,1 juta tapi sudah bisa punya rumah sendiri. Apalagi bangunannya bagus, airnya bagus, lingkungannya juga bagus," katanya.

Baca juga: Pemotor Dihantam Kereta di Depok Tadi Sore

Hal senada juga dikatakan oleh Dinda, Guru Bahasa Arab yang mengajar di Madrasah di Depok yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Ia tersebut menjelaskan telah membeli rumah subsidi di Bekasi.

Dirinya sangat senang karena meskipun belum menikah tapi sudah bisa memiliki rumah sendiri. Dirinya juga berharap teman-temannya juga bisa membeli rumah subsidi dengan KPR FLPP.

"Alhamdulillah saya bisa membeli rumah subsidi di Bekasi. Tembok bangunannya mulus, lingkungan aman dan warganya juga saling membantu," terangnya 

Ketua Umum MUI K.H. M Anwar Iskandar menyatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas dukungan Kementerian PKP terhadap para guru dan dai serta aktivis Islam lewat program rumah subsidi ini.

"Kami ucapkan terimakasih atas dukungan Kementerian PKP atas rumah subsidi bagi para guru ngaji ini. Dirinya berharap program rumah subsidi ini bisa segera ditindaklanjuti di lapangan sehingga banyak guru ngaji yang bisa miliki rumah sendiri," harapnya.

x|close