Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival fesyen dan kuliner. Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
"Acara ini relevan dengan arah pembangunan nasional yang digariskan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mengembangkan industri kreatif sebagai kekuatan baru ekonomi nasional,” ujar Riefky dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk lima tahun ke depan, sektor fesyen dan kuliner memang tercantum sebagai subsektor utama dalam pengembangan ekonomi kreatif. Keduanya masuk dalam kelompok berbasis budaya dan desain yang dianggap perlu mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Riefky menyampaikan bahwa industri fesyen dan kuliner di Tanah Air kini telah tumbuh menjadi identitas kreatif yang memiliki daya saing global.
Baca Juga: Menparekraf Ajak Promotor Cari Solusi Tantangan Penyelenggaraan Konser di Indonesia
Festival seperti ini, menurutnya, menjadi wadah penting untuk mempertemukan para pelaku industri kreatif—mulai dari desainer, komunitas kreatif, pemerintah, media hingga masyarakat luas—dalam sebuah ruang kolaborasi yang menampilkan keindahan dan keragaman budaya bangsa.
“Inilah saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth (mesin baru pertumbuhan) yang digerakkan talenta lokal, warisan kearifan bangsa, dan inovasi tanpa henti," lanjutnya.
Kemenekraf juga memberikan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif kreatif, termasuk penyelenggaraan Jakarta Fashion Food Festival (JF3) yang telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun. Festival ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemprov DKI Jakarta, serta komunitas kreatif.
Baca Juga: Kompolnas Imbau Cerita Ngarang di Sosmed Terkait Tewasnya Diplomat Kemlu Disetop!
Selain menjadi ajang unjuk kreativitas, JF3 juga dinilai membuka peluang ekonomi serta memperluas jejaring global bagi pelaku ekonomi kreatif lokal.
Ketua pelaksana JF3, Soegianto Nagaria, menambahkan bahwa festival ini tidak sekadar menjadi pameran semata. Menurutnya, JF3 juga menyediakan berbagai program pembinaan yang ditujukan untuk mendukung desainer lokal agar dapat menembus pasar internasional.
“Acara itu, selain pameran, juga memfasilitasi pertumbuhan desainer lokal agar mereka bisa membawa produknya menuju tingkat global melalui beberapa program yang mereka usung,” kata Soegianto.
(Sumber: Antara)