A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'name' of non-object

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 457

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 457
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 42
Function: meta

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'id' of non-object

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 458

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 458
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 42
Function: meta

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'name' of non-object

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 491

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 491
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 53
Function: author

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'name' of non-object

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 457

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 457
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 71
Function: meta

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'id' of non-object

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 458

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 458
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 71
Function: meta

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'name' of non-object

Filename: controllers/Read.php

Line Number: 91

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 91
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'id' of non-object

Filename: controllers/Read.php

Line Number: 92

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 92
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sri Mulyani Patah Hati Usai Lukisan Bunga Hasil Karyanya Dijarah Pria Berjaket Merah - Ntvnews.id

Sri Mulyani Patah Hati Usai Lukisan Bunga Hasil Karyanya Dijarah Pria Berjaket Merah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 08:30
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Instagram @smindrawati Menteri Keuangan Sri Mulyani/Instagram @smindrawati

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara terkait aksi penjarahan di rumahnya oleh sekelompok orang tak dikenal pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.

Sri Mulyani bercerita sambil memberikan simbol patah hati saat lukisan bunga yang dijarah oleh seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam.

"Laki-laki berjaket merah memakai helm hitam tampak memanggul Lukisan cat minyak Bunga di atas kanvas ukuran cukup besar. Dia membawa jarahannya dengan tenang, percaya diri keluar dari rumah pribadi saya yang menjadi target operasi jarahan hari minggu akhir Agustus 2025 dini hari," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Rabu 3 September 2025.

Sri Mulyani mengungkapkan, lukisan bunga itu bagi penjarah pasti dibayangkan bernilai.

Sri Mulyani bercerita saat lukisan bunga yang dijarah oleh seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam. Sri Mulyani bercerita saat lukisan bunga yang dijarah oleh seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Dana Otsus Aceh dan Papua Rp13,1 Triliun Tak Masuk Sasaran Efisiensi di 2026

"Lukisan Bunga yang saya lukis 17 tahun lalu adalah hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi diri, sangat pribadi. Seperti rumah tempat anak-anak saya tumbuh dan bermain, sangat pribadi dan menyimpan kenangan tak ternilai harganya," ungkap Sri Mulyani.

"Lukisan Bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia," sambungnya.

Sri Mulyani bercerita saat lukisan bunga yang dijarah oleh seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam. Sri Mulyani bercerita saat lukisan bunga yang dijarah oleh seorang laki-laki berjaket merah dan memakai helm hitam.

Sri Mulyani menyebut, bagi penjarah rumah dan barang-barang tersebut hanyalah sekedar target operasi. 

Para penjarah seperti berpesta, bahkan diwawancara 'dapat barang apa mas?' dan dijawab ringan, dengan nada sedikit bangga tanpa rasa bersalah 'lukisan'. 

"Liputan penjarahan dimuat di media sosial dan diviralkan secara sensasional. Menimbulkan histeria intimidatif yang kejam. Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan. Absurd," bebernya. 

Baca juga: Sri Mulyani Pamer Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun, Ini Buktinya

Kendati demikian, Sri Mulyani juga menyoroti korban yang timbul akibat aksi yang ia sebut minggu kelabu akhir Agustus itu.

"Minggu kelabu akhir Agustus itu, ada korban yang jauh lebih berharga dibanding sekedar lukisan saya, yaitu korban jiwa manusia yang melayang yang tak akan tergantikan. Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, Sumari. Menimbulkan duka pedih yang mendalam bagi keluarga. Tragedi kelam Indonesia," ujarnya.

Menurutnya dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang, yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara, negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. 

"Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan dan jangan menyerah pada kekuatan yang merusak itu. Jaga dan terus perbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah dan tanpa keluh kesah serta tanpa putus asa," tandasnya.

x|close