A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

SCI Pastikan Udang Indonesia Tetap Aman dan Penuhi Standar Internasional - Ntvnews.id

SCI Pastikan Udang Indonesia Tetap Aman dan Penuhi Standar Internasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 20:45
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pekerja membersihkan udang windu sebelum dikirim untuk ekspor di Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat. Ilustrasi - Pekerja membersihkan udang windu sebelum dikirim untuk ekspor di Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Asosiasi perudangan nasional Shrimp Club Indonesia (SCI) menegaskan bahwa industri udang Indonesia tetap mematuhi standar baku mutu dan keamanan pangan, sehingga produk udang aman dikonsumsi.

Ketua Umum SCI, Andi Tamsil, menjelaskan bahwa temuan udang mentah beku yang mengandung Cesium-137 atau zat radioaktif hanya terjadi pada satu perusahaan dan pengiriman tertentu.

"Untuk itu, kami di asosiasi bersama pemerintah mendorong agar investigasi dilakukan secara transparan dan cepat, agar tidak menimbulkan generalisasi negatif terhadap seluruh produk Indonesia," ujar Andi di Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Andi menambahkan, temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) terhadap udang mentah beku yang diproses oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) berdampak pada kepercayaan pasar internasional.

Menurutnya, jika tidak ditangani dengan baik, eksportir lain bisa terkena dampak meskipun tidak terkait secara langsung.

"Ekspor bisa terpengaruh dalam jangka pendek, karena buyer akan lebih berhati-hati. Tidak hanya buyer AS, tapi juga buyer dari negara lain sudah mulai mempertanyakan hasil investigasi final," kata Andi.

Ia menekankan bahwa pelaku industri udang Indonesia telah mematuhi standar internasional, termasuk yang ditetapkan FDA, Uni Eropa, serta sertifikasi internasional lain seperti Best Aquaculture Practices (BAP) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC).

Lebih lanjut, Andi menyebut kejadian ini menjadi peringatan agar pemerintah bersama pelaku industri menyusun protokol keamanan pangan, termasuk menambahkan prosedur pengujian bila diperlukan.

Dengan penerapan langkah korektif yang jelas, termasuk penguatan sistem monitoring dan sertifikasi, SCI optimistis pasar ekspor akan pulih.

"Ke depan, yang paling penting adalah transparansi, konsistensi dalam menjaga standar kualitas, dan kerja sama erat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha untuk memastikan kepercayaan global tetap terjaga," ujar Andi lagi.

(Sumber: Antara)

x|close