RI Sudah Punya 20 Perjanjian Dagang, Mendag Akui Pemanfaatan Belum Maksimal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Sep 2025, 14:59
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
enteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan pemerintah tengah menyiapkan sistem baru untuk pelaku usaha agar ekspor Indonesia menjadi lebih mudah.  enteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan pemerintah tengah menyiapkan sistem baru untuk pelaku usaha agar ekspor Indonesia menjadi lebih mudah. (Nttvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengakui pemanfaatan perjanjian dagang Indonesia saat ini masih belum maksimal. 

Padahal, Ia menyebut Indonesia memiliki 20 perjanjian dagang dengan negara lain.

"Kita ini sudah mempunyai banyak perjanjian dagang. Kalau nggak salah ada sekitar 20 yang sudah implementasi. Kemudian juga 10 sedang ratifikasi dan 16 proses negosiasi," ucap Mendag Busan di Jakarta, Senin 29 September 2025.

"Tetapi pemanfaatannya utilisasinya itu belum maksimal, ya ada yang baru mencapai 70 persen dan 60 persen," sambungnya.

Mendag Busan menegaskan pemerintah terus berupaya memperluas akses pasar melalui penyelesaian perjanjian dagang baru. 

Baca juga: Mendag Busan Yakin IEU-CEPA dan ICA-CEPA Dongkrak Ekspor RI

Dalam hal ini, terbaru Indonesia melakukan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada 23 September 2025 di Bali.

Kemudian Indonesia juga menandatangani Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) dengan Kanada.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan total perdagangan Indonesia–Uni Eropa mencapai sekitar 30 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Ia pun berharap perjanjian tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke pasar Eropa.

Baca juga: Mendag Busan Siapkan Terobosan Baru Buat Geber Ekspor RI

"Dengan IEU-CEPA mudah-mudahan akhir tahun atau awal tahun sudah bisa kita tandatangani. Kemudian kita implementasikan dan paling tidak kita komitmen kita dengan pelaku usaha bagaimana meningkatkan total trade, meningkatkan ekspor kita ke Uni Eropa," bebernya. 

Sementara itu, penandatanganan ICA-CEPA di Ottawa, Kanada merupakan tonggak bersejarah karena menjadi perjanjian dagang komprehensif pertama Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Utara.

x|close