Ekosistem Industri Tembakau Apresiasi Menteri Keuangan atas Keputusan Tidak Naikkan Cukai 2026 Lewat Karangan Bunga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 12:48
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta asosiasi dan pelaku industri lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Pesan-pesan yang tertulis di papan bunga menyuarakan rasa syukur dan penghargaan atas keputusan yang dinilai berpihak pada keberlangsungan sektor industri tembakau. Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta asosiasi dan pelaku industri lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Pesan-pesan yang tertulis di papan bunga menyuarakan rasa syukur dan penghargaan atas keputusan yang dinilai berpihak pada keberlangsungan sektor industri tembakau. (dokumentasi)

Ntvnews.id, Jakarta - Keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk tidak menaikkan Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada tahun 2026 disambut positif oleh berbagai elemen dalam ekosistem industri hasil tembakau. Sebagai bentuk apresiasi, sejumlah asosiasi dan pelaku industri mengirimkan karangan bunga ke kantor Kementerian Keuangan di Jakarta.

Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta asosiasi dan pelaku industri lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Pesan-pesan yang tertulis di papan bunga menyuarakan rasa syukur dan penghargaan atas keputusan yang dinilai berpihak pada keberlangsungan sektor industri tembakau.

Beberapa kutipan yang terpampang di papan bunga antara lain: “Terima kasih Pak Menteri cukai tidak naik, nafkah jutaan pekerja terjaga!”, “Matur nuwun Pak Menteri sudah melindungi sawah ladang kami di Jawa Timur dengan tidak menaikan cukai di 2026!,” “Pak Menteri, cukai ora naik, tembakau Jember iso panen tenang. Bapak wis jaga rejeki kami!”, dan ”Cukai tetap, keputusan tepat, rokok ilegal kita babat! Mantap”.

Keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis yang memberikan kepastian usaha, menjaga daya serap tenaga kerja, serta menekan potensi peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman &ndash; Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta asosiasi dan pelaku industri lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Pesan-pesan yang tertulis di papan bunga menyuarakan rasa syukur dan penghargaan atas keputusan yang dinilai berpihak pada keberlangsungan sektor industri tembakau. <b>(dokumentasi)</b> Karangan bunga tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), serta asosiasi dan pelaku industri lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Pesan-pesan yang tertulis di papan bunga menyuarakan rasa syukur dan penghargaan atas keputusan yang dinilai berpihak pada keberlangsungan sektor industri tembakau. (dokumentasi)

Aksi simbolis berupa karangan bunga ini mencerminkan suara kolektif dari petani, pekerja, dan pelaku industri yang merasakan langsung dampak kebijakan tersebut. Lebih dari sekadar ucapan terima kasih, ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai adil dan berpihak pada keberlanjutan industri tembakau.

Karangan bunga yang berjejer di depan kantor Kementerian Keuangan menjadi pengingat bahwa setiap keputusan, termasuk kebijakan cukai, memiliki dampak langsung terhadap kehidupan jutaan masyarakat di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa tidak naiknya cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan merupakan langkah untuk tidak mematikan industri. 



“Saya sudah hitung alasannya, kenapa, karena saya enggak mau industri kita mati, terus dibiarkan yang ilegal hidup," ujar Purbaya.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Cukai Rokok 2026 Tetap, Industri Dorong Moratorium 3 Tahun

x|close