Bos Danantara Buka Peluang WNA Duduki Posisi Puncak di BUMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 16:48
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memberi sinyal terkait penempatan warga negara asing (WNA) atau ekspatriat di posisi puncak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memberi sinyal terkait penempatan warga negara asing (WNA) atau ekspatriat di posisi puncak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono )

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memberi sinyal terkait penempatan warga negara asing (WNA) atau ekspatriat di posisi puncak Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kebijakan ini dimulai dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai bagian dari langkah transformasi besar-besaran di tubuh maskapai nasional tersebut.

“Ya memang mungkin ini berkaitan tentunya dengan ekspat yang kita tempatkan di dalam Garuda. Ya karena ini kita mau menunjukkan kepada bahwa kita ini serius,” ucap Rosan di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis 16 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Rosan menyebut Danantara sebagai pengelola aset dan investasi BUMN telah mengucurkan dana sekitar USD 400 juta ke Garuda Indonesia.

Baca juga: Danantara Siapkan Proyek Pengolahan Sampah di 10 Kota Besar

“Di dalam Garuda ini kan kita juga menginvestasikan dana yang tidak kecil ya. Kita sudah kucurkan USD 400 juta dan kemungkinan akan bertambah,” ungkap Rosan.

"Jadi kita melihat bahwa manajemen memainkan peranan yang sangat-sangat penting. Dan oleh sebab itu karena revisi undang-undang juga sudah dibuka," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Rosan tidak menutup kemungkinan bahwa langkah serupa akan diterapkan di BUMN lain.

Menurutnya setiap penempatan ekspatriat akan didasarkan pada hasil analisis menyeluruh terhadap kebutuhan perusahaan, bukan sekadar mengikuti tren.

“Kita akan analisa, kita juga tidak akan oh ini perlu ekspat. Tapi kita benar-benar analisa bahwa ekspat yang kita bawa ini di BUMN-BUMN itu memang bisa memberikan transfer of technology, knowledge,” beber Rosan.

Rosan menekankan penunjukan ekspatriat di BUMn dilakukan secara selektif berdasarkan kebutuhan strategis dan latar belakang profesional yang kuat.

“Kita lihat contoh dari Garuda ini adalah pertama yang sudah berkarier 25 tahun di Singapore Airlines, yang kedua sudah berkarier juga sangat-sangat lama di Iberia Airlines, di tiga perusahaan atau empat perusahaan penerbangan lainnya,” lanjutnya.

Baca juga: Bos Danantara Ungkap Hemat Rp8,2 Triliun Usai Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan WNA kini memiliki kesempatan untuk memimpin BUMN.

Peraturan sebelumnya yang mewajibkan pimpinan BUMN harus berstatus WNI telah direvisi. Tujuannya, agar pengelolaan BUMN bisa sejajar dengan praktik bisnis global.

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN," kata Prabowo dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di ajang Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di St Regis, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mendorong agar Danantara, holding pengelola BUMN, mencari pemimpin terbaik untuk menjalankan perusahaan-perusahaan milik negara.

"Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," ujarnya.

x|close