Lebih dari 200 Investor Tertarik Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 22:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyampaikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik di Jakarta, Jumat (23/10/2025). Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyampaikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik di Jakarta, Jumat (23/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan lebih dari 204 investor dari dalam dan luar negeri tertarik berpartisipasi dalam proyek Waste to Energy atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang sedang dikembangkan di Indonesia untuk mempercepat solusi energi ramah lingkungan. 

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyampaikan bahwa minat investor terhadap program Waste To Energy (PSEL) di Indonesia sangat tinggi. “Kita sudah membuka prosesnya, dan yang masuk sebenarnya lebih dari 204 investor baik dari dalam dan luar negeri,” kata Rosan setelah menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

Dari total tersebut, sebanyak 66 perusahaan berasal dari luar negeri, sementara sisanya merupakan investor dalam negeri. “Dan prosesnya ini untuk seleksi kita mengharapkan pada bulan November sudah mulai untuk proses tender atau bidding-nya,” ujarnya.

Baca Juga: HM Sampoerna Beli Patriot Bond Danantara Rp500 Miliar

Rosan menjelaskan, Danantara berperan mengundang investor untuk berpartisipasi dalam proyek PSEL. Namun, ia menegaskan bahwa apabila tidak ada investor yang masuk, Danantara tetap akan menjalankan program tersebut karena seluruh aturan dan mekanismenya sudah jelas.

Ia menambahkan, saat ini sudah ada tujuh wilayah yang siap melaksanakan proyek PSEL, baik dari segi pengelolaan sampah, lahan, ketersediaan air dan listrik, hingga kesiapan jalur distribusi listrik bersama PLN.

“Jadi secara komprehensif memang sudah siap untuk dijalankan, jadi sekarang proses tendernya ini kami jalankan tentunya berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan juga Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri dan juga kementerian terkait lainnya,” kata Rosan.

Lebih lanjut, Danantara akan menjadi pemegang saham di seluruh proyek Waste To Energy untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan baik dan sesuai standar.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah akan memulai pembangunan fasilitas pengolahan limbah dan sampah di 34 kota, yang dirancang untuk menghasilkan energi listrik dan ditargetkan rampung dalam dua tahun.

Baca Juga: Bahlil Ungkap Prabowo Targetkan Seluruh Desa di Indonesia Teraliri Listrik di Tahun 2030

Menurut Prabowo, proyek ini akan difokuskan di daerah dengan volume sampah tinggi seperti DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Ia menambahkan, pembiayaan pembangunan telah disiapkan dan saat ini memasuki tahap penentuan kontrak serta pemilihan teknologi yang paling sesuai.

Program pengolahan sampah menjadi energi ini dinilai penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta mendukung sektor pariwisata di berbagai daerah.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close