Purbaya Ketemu Ketua Komisi XI DPR: Katanya sama Pak Misbakhun Ribut, Padahal Enggak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 16:25
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kanan) ditemui awak media di depan Kantor Kementerian Keuangan seusai turun dari mobil pribadinya bersama Misbakhun, di Jakarta, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/Harianto Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kanan) ditemui awak media di depan Kantor Kementerian Keuangan seusai turun dari mobil pribadinya bersama Misbakhun, di Jakarta, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertemu dengan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun untuk membicarakan arah kebijakan ekonomi nasional sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan parlemen dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

“Biasa diskusi masalah kebijakan ekonomi dan langkah-langkah oleh pemerintah dan apa yang sedang terjadi di parlemen,” kata Menkeu Purbaya kepada awak media di depan Kantor Kementerian Keuangan, usai turun dari mobil pribadinya bersama Misbakhun di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.

Purbaya menegaskan, pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, memperlihatkan bahwa hubungan antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR tetap harmonis, jauh dari isu ketegangan yang sempat beredar di media.

“Tapi yang paling penting adalah, itu kan di media banyak keributan. Katanya sama Pak Misbakhun ribut, padahal nggak pernah ribut apa-apa,” ujar Purbaya menegaskan.

Baca Juga: Purbaya Prioritaskan Penindakan Impor Ilegal di Pelabuhan, Bukan di Pasar

Ia menambahkan, pertemuannya dengan Ketua Komisi XI DPR tersebut berjalan cair, diwarnai dengan obrolan santai dan makan bersama.

Menurutnya, pertemuan itu tidak hanya sebatas ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum memperkuat komunikasi konstruktif antara eksekutif dan legislatif agar kebijakan ekonomi nasional tetap sinkron, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Diskusi antara keduanya turut membahas pentingnya percepatan realisasi belanja anggaran pada triwulan IV, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen sekaligus menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Keduanya sepakat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan parlemen merupakan faktor kunci dalam menciptakan tata kelola keuangan negara yang sehat, adaptif, serta mampu menghadapi tekanan dan tantangan global.

Menkeu Purbaya juga menepis kabar mengenai adanya perselisihan dengan Komisi XI DPR. Ia menegaskan bahwa hubungan kerja dengan lembaga tersebut terjalin dengan baik, penuh dukungan, dan berorientasi pada kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Banyak yang Ngadu soal Pajak dan Bea Cukai, Purbaya: Saya Datangi Langsung Orangnya

“Diskusi aja gimana bagusnya ke depan, gimana pemerintah dengan parlemen saling mendukung. Dan yang penting tadi menghilangkan kesan bahwa (Kementerian) Keuangan sama Komisi XI (DPR RI) berantem,” tutur Purbaya.

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Menkeu Purbaya berlangsung harmonis tanpa adanya ketegangan sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.

Ia menyebut, pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat komunikasi dan menyatukan visi dalam mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional yang dijalankan pemerintah.

Misbakhun juga menilai langkah Menkeu Purbaya menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan kebijakan fiskal selaras dengan program kerja Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Saya akan memberikan dukungan yang penuh kepada Pak Purbaya sebagai Menteri Keuangan, bagaimana beliau sukses sebagai Menteri Keuangan dalam rangka menjalankan tugasnya Pak Prabowo untuk menyejahterakan rakyat,” kata Misbakhun.

Sebagai informasi, Komisi XI DPR RI memiliki bidang kerja yang meliputi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, moneter, dan sektor jasa keuangan.

(Sumber : Antara)

x|close