Airlangga Pamer Program Makan Bergizi Gratis dan Kopdes Merah Putih di KTT ASEAN Malaysia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 08:46
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ntvnews.id, Malaysia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia secara aktif berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas dan daya saing kawasan dengan memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas melalui program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat dan memperluas akses ekonomi ke daerah-daerah terpencil melalui Koperasi Merah Putih.

Hal tersebut saat Airlangga memberikan keynote speech bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan pesan mendalam dari Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan kembali bahwa kawasan Indo-Pasifik menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global. 

"Upaya kolektif untuk terus mendorong pertumbuhan kawasan Indo-Pasifik harus berlandaskan pada prinsip-prinsip saling menghormati, keterbukaan, dan menjaga stabilitas, sejalan dengan mandat AOIP," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa 28 Oktober 2025.

Baca juga: Airlangga Bertemu Perwakilan AS, Bahas Investasi Semikonduktor hingga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Forum dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie dan Chair of ASEAN BAC (Business Advisory Council) 2025 Tan Sri Nazir Razak.

AIPF 2025 menjadi forum dialog dan kerja sama untuk mendorong implementasi nyata proyek-proyek strategis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). 

Forum ini mempertemukan para pebisnis, investor, Pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk menjajaki kemitraan yang berfokus pada pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di kawasan.

Adapun kawasan Indo-Pasifik mencakup hampir 60 persen populasi dunia dan menghasilkan lebih dari 50 persen Global GDP, serta mendorong hampir dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi dunia dan mencakup hampir setengah dari volume perdagangan dunia. 

Kondisi ini menjadikan Indo-Pasifik sebagai episentrum perekonomian dunia dengan banyak negara besar di dalamnya, seperti RRT, Amerika Serikat, Jepang, India, dan juga Indonesia.

Untuk terus menjaga momentum tersebut, pertumbuhan yang dihasilkan juga harus inklusif dan memastikan setiap pihak mendapatkan kesempatan yang sama. 

Dalam rangka menjamin kesetaraan tersebut, pemerintah dan dunia usaha harus terus memperkuat kolaborasi guna memastikan pertumbuhan ekonomi di kawasan tetap terjaga. Sektor swasta memegang peran krusial untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi demi mencapai kesejahteraan.

Baca juga: Airlangga: AZEC Sepakat Transisi Energi Tak Boleh Hambat Pembangunan Ekonomi

Seluruh rangkaian AIPF 2025 difokuskan pada diskusi inisiatif-inisiatif konkret, meliputi upaya mengintegrasikan ekonomi ASEAN dan Kawasan Pasifik dengan mitra strategis dan inisiatif pengembangan berkelanjutan lintas batas melalui ASEAN Common Carbon Framework, ASEAN Power Grid, dan Cross-Border Payment.

Menko Airlangga menutup sambutannya dengan optimisme dan menegaskan diperlukannya upaya kolaboratif Pemerintah dan dunia usaha untuk menghadapi tantangan ekonomi global dalam rangka mengubah tantangan tersebut menjadi peluang demi mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

x|close