Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Tempat Penimbunan Pabean di Cikarang, Jawa Barat, pada Jumat 31 Oktober 2025.
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Tempat Penimbunan Pabean di Cikarang, Jawa Barat, pada Jumat 31 Oktober 2025.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal dan pakaian impor berjalan efektif.
Dalam kesempatan itu, Purbaya memberikan apresiasi kepada para pegawai Bea dan Cukai yang berhasil melakukan penindakan terhadap dua komoditas tersebut.
Ia menegaskan pentingnya ketegasan dalam menindak pelanggaran yang merugikan negara serta pelaku usaha dalam negeri.
"Dari hasil penindakan kali ini bukan cuma pakaian bekas, tapi juga pakaian last season pakaian baru namun koleksi lama dari luar negeri," ucap Purbaya dalam akun TikTok pribadinya @purbayayudhis, Jumat, 31 Oktober 2025.
Baca juga: Prabowo Tunjuk Zulhas Jadi Ketua Tim Koordinasi MBG, Purbaya Jadi Anggota
Baca juga: Kelakar Purbaya ke Dosen Ekonomi Soal Cetak Uang dan Inflasi: Buka Lagi Bukunya!
@purbayayudhis Hari ini, Jumat(31/10), Saya melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Penimbunan Pabean di Cikarang, Jawa Barat. Memastikan pengawasan terhadap rokok ilegal dan pakaian impor berjalan efektif. Dalam kesempatan ini, saya juga memberikan apresiasi kepada para pegawai yang berhasil melakukan penindakan atas dua komoditas tersebut. Dari hasil penindakan kali ini bukan cuma pakaian bekas, tapi juga pakaian “last season” — pakaian baru namun koleksi lama dari luar negeri. Jangan ada lagi Impor Pakaian Ilegal, apalagi pakaian bekas illegal yang merugikan UMKM dan Industri Tekstil nasional. #purbayayudhisadewa #kementeriankeuangan #uangkita ♬ suara asli - Purbaya Yudhi Sadewa
Dalam video yang diunggah, Menkeu Purbaya tampak turun langsung mengecek isi kontainer berisi pakaian bekas yang berhasil diamankan petugas.
Ia menekankan agar praktik impor pakaian ilegal, terutama pakaian bekas, tidak lagi terjadi karena dapat merugikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri tekstil nasional.
"Jangan ada lagi impor pakaian ilegal, apalagi pakaian bekas yang merugikan UMKM dan industri tekstil nasional,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
