Ilustrasi - Petugas menunggu calon konsumen di SPBU BP Minangkabau, Jakarta. ANTARA FOTO/Ika Maryani/Adm/aww/am. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) memastikan spesifikasi dan standar kualitas bahan bakar minyak (BBM) tetap konsisten setelah membeli 100 ribu barel base fuel atau bahan bakar murni dari Pertamina Patra Niaga.
Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga mutu produk dan layanan energi yang diberikan kepada masyarakat.
“Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Vanda dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa produk BP 92 kini telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU bp di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta akan secara bertahap hadir di Jawa Timur.
Ketersediaan kembali produk tersebut merupakan hasil dari pengadaan base fuel RON 92 impor melalui mekanisme business-to-business (B2B) dengan Pertamina Patra Niaga, sesuai dengan arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: Stok BBM Sudah Tersedia, Antrean di SPBU BP Bintaro Langsung Mengular
Vanda menuturkan, kerja sama antara kedua perusahaan ini dapat terealisasi setelah seluruh aspek tata kelola, termasuk kepatuhan, kesesuaian spesifikasi, standar kualitas, serta aspek komersial, dinyatakan terpenuhi.
BP-AKR memastikan bahwa setiap pasokan base fuel telah melalui pengujian kualitas yang diawasi oleh surveyor independen, guna menjamin kesesuaian dengan standar pemerintah Indonesia dan standar internasional bp.
Arsip foto - Pengendara sepeda motor melintas di SPBU BP Minangkabau, Jakarta, Rabu 17 September 2025. ANTARA FOTO/Ika Maryani/Adm/aww/am. (Antara)
“Pengadaan base fuel impor melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah, merupakan solusi sementara kesinambungan usaha yang diambil oleh BP-AKR secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Langkah tersebut, lanjutnya, diambil untuk menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di lapangan serta memastikan mitra operasional di seluruh SPBU bp tetap dapat melayani masyarakat tanpa gangguan.
Bagi Vanda, inisiatif ini bukan hanya soal memastikan ketersediaan bahan bakar, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen serta komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, BP-AKR menegaskan posisinya sebagai mitra energi strategis yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan BBM nasional dengan produk dan layanan berkualitas tinggi.
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membenarkan adanya pembelian base fuel tersebut oleh BP.
“Betul (hasil negosiasi bp dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
