Ntvnews.id, Jakarta - Perkembangan pembangunan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga 3 Oktober 2025, progres konstruksi telah mencapai 72 persen, sementara pembebasan lahan sudah rampung 81,5 persen.
Jalan tol sepanjang 62 kilometer yang mulai dibangun sejak 2019 dengan anggaran Rp14,69 triliun ini ditargetkan selesai pada tahun 2026. Pembangunan ini menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Tol Japek II Selatan dibagi dalam beberapa seksi yang masing-masing menunjukkan perkembangan berbeda. Seksi 1 dan 2 dari Jatiasih–Bantargebang–Setu memiliki panjang 7,2 km namun konstruksinya belum dimulai karena pembebasan lahannya baru mencapai 9,84 persen.
Sementara itu, Seksi 3 Setu–Sukaragam telah mencapai progres konstruksi 70,3 persen dan pembebasan lahan 86,1 persen untuk panjang 10,5 km. Pada Seksi 4 Sukaragam–Bojongmangu sepanjang 13 km, progres konstruksi berada di angka 68,1 persen dan pembebasan lahan 97,9 persen.
Seksi 5 dan 6 Bojongmangu–Kutanegara–Sadang sepanjang 31,2 km menunjukkan progres paling signifikan, dengan konstruksi mencapai 90,4 persen dan pembebasan lahan 98 persen.
"Proyek ini merupakan solusi strategis bagi peningkatan mobilitas dan efisiensi logistik," ujar Direktur Utama Jasa Marga Japek II Selatan, Charles Lendra.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan hingga 3 Oktober 2025 mencapai 72,0 persen, sementara pembebasan lahan mencapai 81,5 persen. Pengerjaan proyek ini ditargetkan selesai pada 2026. (Antara)
Baca Juga: Menteri PU: Pembangunan Tol Getaci Tetap Berjalan, Target Selesai 2026
Infografik: Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan hingga 3 Oktober 2025 mencapai 72,0 persen, sementara pembebasan lahan mencapai 81,5 persen. Pengerjaan proyek ini ditargetkan selesai pada 2026. (Antara)