Roblox Wajibkan Verifikasi Usia untuk Fitur Chat Mulai 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 14:25
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Seorang remaja bersiap mencoba memainkan gim Roblox di Surabaya, Selasa, 12 Agustus 2025. ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah. Ilustrasi - Seorang remaja bersiap mencoba memainkan gim Roblox di Surabaya, Selasa, 12 Agustus 2025. ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Platform gim daring Roblox akan menerapkan kewajiban verifikasi usia bagi seluruh penggunanya yang ingin menggunakan fitur chat mulai Januari 2026. Kebijakan baru tersebut muncul setelah munculnya sejumlah gugatan hukum dan investigasi terkait keamanan anak di platform.

Menurut laporan TechCrunch, saat ini verifikasi usia di Roblox masih bersifat opsional untuk membuka akses ke fitur percakapan. Namun, aturan baru akan mulai diuji di beberapa negara seperti Australia, Belanda, dan Selandia Baru pada awal Desember, sebelum diterapkan secara global pada Januari 2026.

Kebijakan ini diberlakukan setelah Roblox menghadapi tuntutan dari jaksa agung Texas dan Louisiana yang menilai platform tersebut tidak cukup melindungi pengguna usia anak dari ancaman seperti konten yang tidak pantas dan potensi eksploitasi seksual.

Baca Juga: Roblox Berkomitmen Dukung Indonesia Lindungi Anak di Ruang Digital

Untuk proses verifikasi, pengguna diminta mengakses aplikasi Roblox, memberikan izin kamera, dan mengikuti panduan untuk melakukan pemindaian wajah. Setelah selesai, pihak Roblox menyatakan bahwa seluruh gambar dan video yang terekam akan dihapus. Verifikasi dijalankan oleh Persona, penyedia pihak ketiga yang juga berkomitmen menghapus data visual setelah proses selesai.

Setelah lolos verifikasi, pengguna akan dimasukkan ke dalam kelompok usia tertentu. Roblox mengategorikan penggunanya ke enam tingkat usia: di bawah 9 tahun, 9–12 tahun, 13–15 tahun, 16–17 tahun, 18–20 tahun, dan 21 tahun ke atas. Interaksi melalui chat hanya dapat dilakukan dengan kelompok usia yang sama atau yang paling berdekatan.

Sebagai contoh, pengguna dengan estimasi usia 12 tahun akan ditempatkan di kategori 9–12 dan hanya bisa berkomunikasi dengan pengguna berusia 15 tahun ke bawah. Sementara itu, pengguna berusia 16 tahun ke atas tidak dapat menjalin percakapan dengan kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Menkomdigi Minta Roblox Patuhi Regulasi dan Lindungi Anak di Ruang Digital

“Kami melihat perubahan ini sebagai upaya memastikan pengguna dapat bersosialisasi dengan kelompok usia yang tepat, sekaligus membatasi interaksi antara anak di bawah umur dengan orang dewasa yang tidak mereka kenal,” ujar Wakil Presiden sekaligus Kepala Pengguna dan Penemuan Produk Roblox, Raj Bhatia.

Roblox menilai kebijakan verifikasi usia ini jauh lebih akurat dibandingkan hanya mengandalkan input tahun lahir saat pendaftaran. “Kami percaya ini merupakan yang pertama di industri gim, media sosial, dan layanan pesan, yang mewajibkan estimasi usia secara eksplisit sebelum seseorang dapat mengakses fitur komunikasi,” kata Kepala Keamanan Roblox, Matt Kaufman.

Selain itu, Roblox juga memperkenalkan Pusat Keamanan baru yang dirancang untuk membantu orang tua atau wali mengelola kontrol penggunaan anak mereka di platform, melalui panduan dan fitur pendukung yang lebih lengkap.

(Sumber: Antara) 

x|close