Pertamina Berhasil Temukan Cadangan Migas 724 Juta Barel!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 16:01
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Logo Pertamina Logo Pertamina (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menemukan potensi cadangan migas non konvensional (MNK) sebesar 724 juta barrel oil equivalent (BOE) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menjelaskan, penemuan ini merupakan salah satu capaian perseroan di tahun 2025, yang akan memperkuat kapasitas produksi nasional.

"Kita berhasil menemukan the largest discovery dalam 10 tahun terakhir. Kita berhasil menemukan migas non konvensional atau MNK di WK Rokan yang potensi temuannya mencapai 724 juta barel," kata Oki saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 November 2025.

Oki memprediksi masih akan ada potensi cadangan migas lainnya. Menurut dia, di WK Rokan hanya berasal dari satu struktur saja dan akan ada yang jauh lebih besar dari penemuan itu.

Baca Juga: Pertamina Blokir 394 Ribu Nomor Kendaraan yang Langgar Aturan BBM Subsidi

"Hanya dari satu struktur dan tentunya potensi unconventional di Indonesia jauh lebih besar dari itu. Itu merupakan salah satu penemuan konvensional maupun unconventional terbesar di Pertamina Group," tuturnya.

Adapun pada sisi energi hijau, Pertamina telah memproduksi sustainable aviation fuel (SAF), di mana kapasitasnya saat ini mencapai 9.000 barel per hari.

Di samping itu, perseroan juga sedang mengubah tiga kilangnya untuk mampu melakukan co-processing dengan bahan baku minyak goreng bekas untuk mendukung program produksi bahan bakar aviasi yang rendah emisi.

Perihal infrastruktur gas, perusahaan pelat merah juga berhasil melakukan revitalisasi di Tangki Arun yang diharapkan dapat selesai pada Desember 2025.

"Untuk fasilitas logistik, empat tangki BBM sebesar 29.000 m3 per tangki juga akan meningkatkan kemampuan Pertamina untuk melakukan inventory di Kilang Balongan yang akan meng-cover wilayah Jawa bagian Barat," papar dia.

Saat ini Pertamina juga tengah melakukan pembangunan pilot plant hidrogen di Ulubelu, Tanggamus, Lampung yang nanti akan menghasilkan 100 kilogram hidrogen per hari.

Menurut Oki, nantinya plant hidrogen ini akan memiliki ekosistem yang terhubung dengan fasilitas produksi di Cikampek dan Jawa Barat.

Dari sisi panas bumi atau geotermal, Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Lumut Balai, Sumatra Selatan, telah menghasilkan 800 GWh per tahun.

"Kemudian untuk energi hijau dalam bentuk etanol blended gasoline, kita sudah meluncurkan Pertamax 95 di 168 gerai, dalam melangkah memberikan opsi BBM dengan emisi yang lebih rendah," tandasnya.

x|close