Kementerian BUMN dan UEA Kerjasama Pariwisata, Nilai Investasi Rp48,5 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jul 2024, 18:43
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar. Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar.

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Eagle Hills Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills serta pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar.

"Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga 3 miliar dolar AS (sekitar Rp48,5 triliun) dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia" ujar Erick dalam keterangannya, Rabu, 17 Juli 2024. 

Erick memaparkan kerja sama ini meliputi investasi komprehensif dalam pengembangan properti hotel, kawasan bandara, dan ekosistem destinasi pariwisata. Eagle Hills juga berkomitmen melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan.

Baca juga: MIND ID Masuk Perusahaan Tambang Terbaik Fortune 500 Asia Tenggara, Ini Kata Erick Thohir

Tak hanya itu, Eagle Hills juga siap membantu pengembangan infrastruktur bandara, renovasi dan pengembangan hotel-hotel milik negara untuk menuju standar internasional sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata baru.

Erick mengaku optimistis kerja sama kian meningkatkan akselerasi sektor pariwisata Indonesia.

"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerjasama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," ucap Erick.

Menurutnya kerja sama ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka.

Erick meyakini kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang kerja signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.

"MoU ini berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar 3 miliar dolar AS dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya," sambung Erick.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan IKN Terang Benderang dengan Listrik Hijau pada HUT ke-79 RI

Erick juga menyampaikan BUMN di berbagai sektor telah menjalin kemitraan penting dengan mitra global, termasuk dengan Merck dari AS untuk vaksin, Swire Hong Kong di sektor kesehatan, dan dengan perusahaan energi terbarukan Masdar dari UAE.

"Beberapa kerja sama juga telah dilakukan untuk membantu membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) Indonesia, seperti dengan raksasa pertambangan Kanada Vale-Based-Metal untuk nikel," kata Erick.

Halaman
x|close