Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menghentikan sementara operasional Tambang Emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources (PTAR) sejak 6 Desember 2025.
Manajemen PT United Tractors Tbk (UNTR) memastikan kegiatan operasional anak usaha Perseroan, PT Agincourt Resources (PTAR) tidak terdampak banjir di Sumatera.
Hal tersebut berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) atas terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah kota dan kabupaten di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Corporate Secretary UNTR Ari Setiyawan mengatakan Perseoroan memang memiliki satu anak usaha yaitu PTAR di kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Baca juga: Kunjungan Media ke PLTM Besai Kemu Perlihatkan Komitmen United Tractors pada Energi Terbarukan
Akan tetapi, perusahaan yang mengoperasikan tambang emas martabe ini dipastikan tidak terdampak secara material.
"PTAR telah memberhentikan sementara operasinya mulai 6 Desember 2025 untuk memungkinkan PTAR fokus memberikan dukungan kemanusiaan dan pada upaya tanggap darurat bencana pada masyarakat di kabupaten Tapanuli Selatan," ucapnya dikutip, Selasa 16 Desember 2025.
Ari menyampaikan kegiatan operasional PTAR akan sepenuhnya beroperasi kembali saat keadaan menjadi lebih kondusif dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait.
Ia pun menyatakan tidak ada dampak material terhadap karyawan dan aset fasilitas produksi.
Terkait dengan dampak insiden terhadap strategi pasokan dan logistik Perseroan, Ari juga mengatakan bencana tersebutctidak berdampak signifikan pada rantai pasok maupun distribusi.
"Termasuk kemungkinan relokasi sebagian proses produksi, pengalihan distribusi, atau pencarian kawasan industri alternatif bagi Perseroan," bebernya.
Mengenai dampak terhadap aspek keuangan dan aspek hukum, sampai dengan diterbitkannya surat ini, Ari menyatakan peristiwa bencana tersebut tidak menimbulkan dampak material terhadap aspek keuangan maupun aspek hukum Perseroan.
Baca juga: United Tractors Gelar Workshop Wartawan 2025, Angkat Tema AI dalam Jurnalisme
Ari juga membeberkan terkait langkah penanganan perusahaan terhadap banjir.
Ia menuturkan Perseroan telah meminta PTAR untuk memastikan keselamatan karyawan, lingkungan, dan keberlanjutan operasional fasilitas.
"PTAR fokus untuk dapat memberikan dukungan kemanusiaan dan pada upaya tanggap darurat bencana pada masyarakat di Tapanuli Selatan seperti mendirikan poskocpenanggulangan bencana, dilengkapi layanan kesehatan dan dapur umum," tandasnya.
Tambang Martabe selama ini menjadi salah satu penyumbang utama pendapatan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Pada kuartal III 2025, kontribusi pendapatan dari tambang ini tercatat mencapai Rp10,3 triliun, melonjak 53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan usaha, PTAR bersama PT Sumbawa Jutaraya (SJR) membukukan total penjualan setara emas sebesar 178 ribu ons, atau meningkat 8 persen secara tahunan. Dari jumlah tersebut, Tambang Martabe menyumbang sekitar 170 ribu ons, sementara SJR berkontribusi 8 ribu ons.
UNTR tercatat menggenggam 95 persen saham PTAR melalui PT Danusa Tambang Nusantara. Adapun 5 persen saham lainnya dimiliki oleh BUMD Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
PT Agincourt Resources (PTAR)