Penumpang Kereta Api Diprediksi Tembus 3,94 Juta Pada Nataru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 14:31
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
KAI operasikan 1.500 kereta api sambut libur panjang Waisak KAI operasikan 1.500 kereta api sambut libur panjang Waisak

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 3,94 juta orang diprediksi menggunakan kereta api jarak jauh pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta manajemen keselamatan di sektor perkeretaapian harus ditingkatkan dan dijalankan secara disiplin selama periode tersebut.

Menhub Dudy menyatakan bahwa masa angkutan Nataru merupakan salah satu periode paling krusial dalam penyelenggaraan transportasi nasional, salah satunya pada sektor perkeretaapian. 

Ia menyebut beban layanan perkeretaapian pada masa Nataru tidak hanya tinggi, tetapi juga berlangsung lebih panjang. 

“Dengan kondisi seperti ini, saya ingin menegaskan agar manajemen keselamatan perekeretaapian harus ditingkatkan dan dijalankan secara disiplin serta terukur,” ucap Menhub Dudy dalam keterangan tertulisnya, 19 Desember 2025.

Baca juga: Pemerintah Resmi Luncurkan Program Diskon Tiket Kereta Api hingga Pesawat pada Libur Nataru

Menhub menjelaskan, manajemen keselamatan yang dimaksud dapat diimplementasikan dalam beberapa hal, di antaranya penyiagaan personel yang memadai dan profesional, pemantauan intensif prasarana jalan rel, serta kesiapan peralatan dan sarana penanganan gangguan. 

Berikutnya, mitigasi khusus pada daerah rawan banjir dan longsor, kemudian penguatan pengamanan dan pengawasan perlintasan sebidang berisiko tinggi.

“Keselamatan harus menjadi budaya, menjadi kebiasaan yang dibangun setiap hari di setiap lini kerja, tanpa pengecualian. Keselamatan harus dikelola secara preventif dan berbasis data lapangan,” tutur Menhub Dudy.

Menhub juga menyampaikan, di masa libur Nataru 2025/2026 kereta api memegang peran strategis sebagai tulang punggung mobilitas nasional. 

Baca juga: Prabowo Tugaskan AHY Susun Rencana Pembangunan Jaringan Kereta Api di Kalimantan

Setiap gangguan layanan kereta api berpotensi menimbulkan efek berantai terhadap lalu lintas jalan, bandara, pelabuhan, serta aktivitas ekonomi masyarakat. 

Apalagi saat ini sejumlah wilayah dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, longsor, hingga gangguan prasarana perkeretaapian.

“Tanggung jawab yang diemban pada masa Nataru bukanlah tanggung jawab biasa, melainkan tanggung jawab publik dalam skala nasional. Oleh sebab itu, kesiapan operasional pada masa Nataru ini harus berada pada level tertinggi,” tandasnya.

x|close