PLN Rencanakan SPKLU di Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 16:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 3 Desember 2025. (ANTARA/Siti Nurhaliza) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 3 Desember 2025. (ANTARA/Siti Nurhaliza) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana memasang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari persiapan menghadapi meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Mochamad Andy Adchaminoerdin, mengatakan pihaknya telah melakukan kunjungan langsung ke Gereja Katedral Jakarta untuk membahas rencana tersebut.

"Saya sudah berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta dan bertemu dengan romo serta pastor," ujar Andy di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 18 Desember 2025.

Ia menyampaikan bahwa inisiatif pemasangan SPKLU di Gereja Katedral muncul karena tingginya jumlah jemaat yang datang beribadah, sehingga dibutuhkan fasilitas pendukung yang memadai.

"Ke depan, beliau juga meminta agar dipasangkan SPKLU dan itu akan kita 'support'," katanya.

Andy menjelaskan rencana pemasangan tersebut berawal dari hasil pengecekan langsung PLN ke Gereja Katedral Jakarta. Dalam kunjungan itu, PLN juga berkoordinasi dengan pengelola gereja terkait kebutuhan fasilitas penunjang bagi jemaat.

Baca Juga: PLN Pulihkan 93 Persen Listrik di Aceh Pascabanjir dan Longsor

Selain Gereja Katedral, PLN juga membuka peluang pemasangan SPKLU di Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dan dinilai strategis sebagai titik pengisian kendaraan listrik di pusat Jakarta.

"Istiqlal juga memungkinkan, karena lokasinya berhadapan dengan Katedral Jakarta," ujar Andy.

Di samping itu, PLN UID Jakarta Raya turut melakukan inspeksi SPKLU di sejumlah rest area. Hasil pengecekan menunjukkan tingginya aktivitas pengisian kendaraan listrik menjelang libur panjang akhir tahun.

"Hari ini kami juga melakukan pengecekan di 'rest area' dan terlihat cukup banyak mobil listrik yang melakukan pengecasan. Ini menunjukkan kesiapsiagaan PLN untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat," katanya.

Saat ini, PLN UID Jakarta Raya telah menyediakan 370 lokasi SPKLU dengan total 676 unit yang tersebar di wilayah Jakarta Raya. Untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik, PLN mengimbau masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile serta fitur Trip Planner guna mengetahui lokasi SPKLU terdekat selama perjalanan.

PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU terus diperkuat melalui pengecekan berkala. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, termasuk Surabaya, dengan fokus memastikan seluruh SPKLU di jalur utama dan rest area berfungsi optimal selama periode Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Kolaborasi dengan TNI, PLN Bergerak Tanpa Henti Demi Aceh Terang Kembali

Sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi bersih 2026, PT PLN telah menghadirkan dua SPKLU Center pertama di Jakarta yang berlokasi di Rest Area KM 10.6 Jagorawi dan Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat.

SPKLU Center di Rest Area KM 10.6 Jagorawi dibangun melalui kemitraan PLN dengan High Volt Technologi (HVT) dan dilengkapi enam unit pengisi daya berkapasitas Ultra Fast Charging yang terdiri dari 2x60 kW, 2x120 kW, dan 2x200 kW.

Fasilitas tersebut beroperasi selama 24 jam dengan area istirahat yang nyaman bagi pengemudi kendaraan listrik serta dilengkapi berbagai layanan pendukung.

Sementara itu, SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, dilengkapi tujuh unit charger dengan komposisi Fast Charging 2x22 kW dan 2x43 kW serta Ultra Fast Charging 2x50 kW, 1x62,5 kW, dan 2x200 kW.

(Sumber: Antara) 

x|close