Ntvnews.id, Jakarta - Staf khusus Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fikri Satari meminta agar marketplace Temu yang berasal dari China tidak masuk Indonesia.
Melansir dari Antara, Kamis, 25 Juli 2024, Hal tersebut bertujuan untuk melindungi para pelaku usaha, khususnya UMKM di dalam negeri.
Baca Juga:
Maling Minimarket Bogor Tembakkan Airsoft Gun, Warga Terluka
Mobil Pejabat yang Lewat Jalur Busway dan Viral ternyata Mobil Menteri Agama
Ia memberikan lebih lanjut, jika aplikasi marketplace bernama Temu itu masuk Indonesia, maka akan berdampak mematikan bagi UMKM, pasalnya pabrik dari China bisa bertransaksi langsung dengan konsumen.
Pelaku UMKM Bali (Humas polri)
"Ada satu platform MtoC (manufacture to customer) 80 ribu pabrik akan masuk (dalam platform ini). Di Amerika, Temu ini mengalahkan Amazon. Harusnya ini dilarang karena saat ini pukulan bagi UMKM itu sudah semakin habis-habisan," kata Fiki.