Hadir di G20 Brasil, Sri Mulyani Usul Pengalihan Utang Negara Miskin ke Program Kesehatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2024, 17:58
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Instagram @smindrawati Menteri Keuangan Sri Mulyani/Instagram @smindrawati

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri agenda hari pertama pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 di Rio De Janerio, Brasil.

Dalam agenda hari pertama di Rio De Janeiro itu adalah High Level Event oleh The Pandemic Fund, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia mendukung kerjasama penanganan pandemi termasuk pandemic fund.

"Indonesia telah dan terus mendukung kerjasama penanganan Pandemi - termasuk Pandemic Fund dengan terus mempromosikan inisiatif ini di berbagai forum internasional lainnya, seperti yang kita lakukan di forum ASEAN," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (25/7/2024).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan 3 hal penting mengenai pandemic fund. Pertama pandemic fund harus mendanai selain kesiapan juga kemampuan respons pengendalian wabah sehingga meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Baca juga: Sri Mulyani Terbang ke Brazil Hadiri Pertemuan Menkeu G20, Ini Yang Bakal Dibahas

Baca juga: Soal Pembentukan Family Office, Sri Mulyani: Ada yang Sukses, Ada yang Tidak

Kemudian yang kedua, pandemic fund harus mampu menarik pembiayaan alternatif melalui proyek kerja sama dengan Multilateral Development Bank (MDB), sektor swasta, filantropi dan dana masing-masing negara.

Tiga, negara maju dapat mendukung pandemic fund melalui Debt-for-Health Swaps (tukar guling utang untuk kesehatan) untuk meringankan beban negara miskin yang memiliki beban hutang tinggi.

Pandemic fund merupakan inisiatif dan milestone dari Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

Saat itu, mengumpulkan lebih dari USD2 milyar dari 47 donor dan telah mendanai 19 proyek di 37 untuk Persiapan dan Reapons Pandemi diantaranya di Bhutan, Ethiopia, Kamboja, Mongolia, termasuk India.

Halaman

TERKINI

TikTok Resmi Ditutup di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 15:51 WIB

TikTok: Layanan Kami Untuk Sementara Tak Tersedia di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:56 WIB

CEO TikTok Ucapkan Terima Kasih kepada Trump

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:43 WIB

Larangan TikTok Ditunda, Trump Beri 90 Hari Perpanjangan Waktu

Keuangan Minggu, 19 Jan 2025 | 11:17 WIB

Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2 Persen di 2025

Ekonomi Jumat, 17 Jan 2025 | 18:08 WIB

Saham China Terkait Aplikasi Xiaohongshu Melonjak

Keuangan Jumat, 17 Jan 2025 | 17:10 WIB
Load More
x|close