Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Raja Kediri, Prabu Jayabaya, terkenal karena serangkaian ramalannya yang dikenal luas sebagai Ramalan Jayabaya. Ramalan ini tercantum dalam beberapa naskah seperti Serat Jayabaya Musarar dan Serat Pranitiwakya, serta disebutkan dalam Babad Tanah Jawi.
Salah satu ramalan menarik dari Raja yang memerintah pada tahun 1135-1159 ini adalah tentang kedatangan Jaman Kolobendu. Menurut Candrasengkala, tahun 1997 dianggap sebagai awal era ini. Jaman Kolobendu digambarkan sebagai masa penuh konflik dan permusuhan di antara berbagai elemen bangsa, yang dipicu oleh manipulasi "dalang" tak terlihat yang mengendalikan peristiwa dari balik layar.
Ramalan tersebut berbunyi:
"Entenono Nuswantoro bakal ketampan bendu, Yen wis teko pandito ambuka wiwaranging Neroko (Condro sengkolo 1997), Pralambange jago tarung ning njero kurungan. Dalang wayang ngungkurke kelir. Sing nonton podo nangis. Entenono waluyo lan tentrem. Mengko nek wis tumeko. Pendowo Mulat Sirnaning Penganten (Condro sengkolo 2025)"
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Beberkan Kiamat Kibro, Ini 20 Tandanya!
Artinya:
"Tunggulah, nusantara akan mendapatkan bencana. Jika sudah datang tahun 1997. Perlambangnya adalah Ayam jantan Bertarung di dalam kurungannya. Sang dalang menggelar sandiwara. Yang menonton menangis. Tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman. Nanti jika sudah datang Tahun 2025".