Ntvnews.id, Jakarta - Ketindihan saat tidur, yang dalam istilah medis disebut sleep paralysis (kelumpuhan tidur), sering dikaitkan dengan pengalaman mistis atau supranatural dalam banyak budaya.
Orang yang mengalaminya mungkin merasa ada sosok yang menindih atau menghantui, mengalami kesulitan bernapas, atau merasakan keberadaan entitas yang menakutkan. Namun, penting untuk menjelaskan apakah ini fakta atau mitos.
- Penjelasan Medis
Menurut ilmu kedokteran, kelumpuhan tidur terjadi ketika otak Anda terbangun saat tubuh Anda masih dalam keadaan tidur REM (Rapid Eye Movement), tahap tidur di mana mimpi terjadi. Dalam tahap ini, otot-otot tubuh secara alami lumpuh untuk mencegah Anda bertindak sesuai dengan mimpi Anda.
Ketika otak bangun lebih cepat daripada tubuh, Anda mungkin sadar tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara, yang menciptakan sensasi seperti "ketindihan." Berikut beberapa penyebab umum sleep paralysis menurut medis:
1. Kurang tidur: Kurang tidur atau tidur tidak teratur meningkatkan kemungkinan mengalami kelumpuhan tidur.
2. Stres: Stres atau kecemasan bisa memicu kondisi ini.