Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Pulau Hantu pertama kali dirilis pada 2007 dan langsung menarik perhatian berkat sosok hantunya yang sangat menyeramkan.
Hantu dalam film tersebut digambarkan dengan wajah rusak dan mulut terbuka lebar. Sosok hantu ini kembali muncul dalam sekuelnya, Pulau Hantu 2 pada 2008, dan Pulau Hantu 3 pada 2012.
Setelah 12 tahun berlalu, hantu tersebut siap meneror lagi! Remake dari Pulau Hantu dijadwalkan akan tayang di bioskop pada 10 Oktober 2024.
Remake Pulau Hantu digarap sutradara Ferry Pei Irawan, bersama penulis Erwanto Alphadullah. Ferry Pei Irawan pun mengungkapkan perbedaan Hantu Mangap versinya dengan versi pendahulunya.
"Sangat berbeda Hantu Mangap yang versi kini dan sebelumnya. Yang versi sekarang, Hantunya Mangap punya backstory yang jelas dan secara story pun Pulau Hantu versi kini ceritanya memberi muatan kontemplatif. Bukan sekedar film horor yang menakut-nakuti," ujarnya, Sabtu (28/9/2024)
Ferry Pei Irawan pun memilih aktris Amanda Green untuk menghidupkan lagi hantu yang ikonik itu.
"Aku melihat Amanda Green punya appearance dan karakter yang unik, selain karena tubuhnya yang tinggi. Meskipun dia belum punya pengalaman acting, aku yakin mampu melatihnya dan Alhamdulillah Pak Amrit pun setuju untuk memilih Amanda Green menjadi karakter penting dalam Pulau Hantu," jelasnya.
Sementara, Amanda Green pun mengaku sangat tertantang memerankan karakter bernama Mala itu.
"Tantangan aku untuk memainkan karakter Mala tentunya karena ini adalah film pertama sedangkan karakter Mala berbobot dengan berbagai jenis emosi dan kesedihannya. Walaupun Mala adalah hantu tetapi juga tetap harus dimanusiakan karena Mala sendiri penuh cerita dan bisa dibilang pembawa ceritanya itu sendiri," ucap Amanda.
"Menurut aku Mala bukanlah villain, karena sebenarnya ia hanya ingin sesuatu yang menjadi hak dia tetapi kita sebagai manusia pun gak bisa memilih kita terlahir dari mana dan dengan siapa jadi menurut aku kalau Mala dikatakan sebagai Villain itu relatif dan tergantung sudut pandang," lanjutnya.
Sebagai bagian dari rangkaian promosi Pulau Hantu, MVP Pictures menggelar acara pada Sabtu (28/9/2024) di TikTok Creator House, Kota Tua, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh para pemeran film Pulau Hantu, produser Amrit Punjabi, dan penulis skenario Erwanto Alphadullah.
Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan interaksi antara pembuat film dan penonton, tetapi juga membuka peluang bagi sineas Indonesia untuk memanfaatkan platform digital dalam memperluas jangkauan audiens.
Dengan dukungan dari TikTok, MVP Pictures berharap bisa menciptakan pengalaman sinematik yang lebih menarik dan interaktif, serta mendorong generasi muda untuk lebih antusias mendukung film-film lokal. Pulau Hantu akan resmi tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 10 Oktober 2024.