Ntvnews.id, Jakarta - Kimberly Ryder memilih untuk mengadukan Edward Akbar ke Komnas Perempuan, dan membawa sejumlah bukti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang terjadi sejak awal menikah hingga 2024.
Tak banyak yang tahu, jika Edward Akbar ternyata masih rutin mengonsumsi obat depresi selepas ditinggal sang ibu sejak 2010 lalu.
"Dia tuh dari dulu itu dia minum anti depresan jadi ada beberapa obat yang dia minum untuk meredakan depresi ya sejak ibunya meninggal," tutur Kimberly di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, 9 Oktober 2024.
Sering melakukan kekerasan baik psikis atau pun fisik, Kimberly menduga jika luapan emosi Edward itu terjadi karena efek obat depresi tersebut.
"Ya jadi moodnya bisa naik turun," sahutnya.
Bahkan sebelum mengadukan ke Komnas Perempuan, Kimberly didampingi ibunya (Irvina Zainal) dan sang kuasa hukum (Machi Ahmad), ia pun sempat mengadukan tindak kekerasan Edward tersebut ke Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).
"Kita akan coba mengadukan dugaan kekerasan psikis dan fisik ke Komnas Perempuan setelah tadi kita mengadukan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA)," tutup Machi Ahmad kuasa hukum Kimberly.