Catat Ya, Tips Cegah Mabuk Udara Selama Penerbangan Haji

NTVNews - 21 Mei 2024, 10:52
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
jemaah Haji Indonesia jemaah Haji Indonesia (Instagram Media Center Haji)

Ntvnews.id, Jakarta - Perjalanan yang ditempuh jemaah haji Indonesia dari Tanah Air menuju Arab Saudi berkisar 9-11 jam. Bagi jemaah haji yang baru pertama kali dan belum terbiasa bepergian dengan pesawat, tak jarang mengalami mabuk udara atau motion sickness.

"Kasus yang banyak terjadi selama penerbangan, bagi jemaah haji biasanya mabuk udara, istilahnya itu motion sickness. Nah kalau di darat sih disebutnya mabuk kendaraan ya," terang Petugas Kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr. Yuliana. Sp. Kp (Spesialis Penerbangan) saat memberikan layanan kesehatan di Bandara Madinah (19/5/2024).

"Jadi kebetulan yang pergi, jemaah haji yang mungkin jarang berpergian dengan pesawat dalam waktu yang lama masa terbangnya," imbuh dr. Yuli.

Atau bahkan, lanjutnya, jemaah mungkin baru pertama kali terbang dengan pesawat. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencegahnya, yakni dengan mengenali gejalanya.

Jemaah haji <b>(instagram media center haji)</b> Jemaah haji (instagram media center haji)

"Gejala dari motion sickness itu kan pusing, sakit kepala. Kemudian, kalau sudah sakit kepala kita pasti akan mual dan bisa juga muncul muntah. Perut biasanya tidak enak dan kembung," terang dr. Yuli.

Karenanya, ia memberikan beberapa tips kepada jemaah haji agar terhindar dari mabuk udara selama penerbangan, yaitu:

1. Hindari makanan yang memicu meningkatnya gas lambung seperti makanan pedas, makanan bersantan, makanan asam, durian, kol, kacang-kacangan pada saat sebelum, selama, dan sesudah penerbangan

Halaman
x|close