Ntvnews.id, Jakarta - Pengacara Farhat Abbas mengaku tak terima saat mendengar Denny Sumargo dan komunitas Suku Bugis-Makassar damai. Ditudinga sudah melakukan penghinaan hingga menyinggung SARA, Farhat menyayangkan keputusan tersebut karena merasa tak dilibatkan.
Pasalnya awal mula permasalahan yang terjadi antara Densu dan komunitas suku Bugis Makassar lantaran ucapan Densu yang dianggap menghina pada saat melabrak Farhat Abbas.
"Densu menggunakan segala cara untuk mendatangi kerukunan Bugis itu haknya Densu, saya tidak menghalangi, saya menghormati dan bagi siapa saja yang memaafkan itu bukan urusan saya," kata Farhat Abbas ke awak media, 14 November 2024.
Alih-alih menyindir Ridha dan aliansi Suku Bugis-Makassar yang kini sudah berdamai dan memutuskan mencabut laporannya di Polda Metro Jaya, Farhat Abbas menyentil mereka soal nyali.
"Kalau urusan saya lain dengan Densu, tapi ada juga yang cepat mencabut laporan terus nyalinya tidak sekeras saat pertama kali tersinggung," sambungnya.
Mengaku ingin dilibatkan dalam agenda perdamaian tersebut, Farhat menceritakan rasa kekecewaannya terhadap aliansi Suku Bugis-Makassar.
"Dan kalau sikap ketua KKSS main-main sendiri, harusnya kan dia panggil saya, kalau dia main sendiri, dia meluruskan sendiri justru gak fair juga buat saya," timpalnya.