Ntvnews.id, Jakarta - Leptospirosis adalah penyakit yang sering kali dianggap sepele, tetapi dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditemukan pada air atau tanah yang telah terkontaminasi oleh urine hewan, terutama tikus. Di negara-negara tropis seperti Indonesia, leptospirosis sering menjadi ancaman serius, terutama saat musim hujan ketika banjir melanda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu leptospirosis, gejalanya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga.
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyebab utamanya adalah bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini menyebar melalui kontak langsung dengan air, lumpur, atau tanah yang telah tercemar urine hewan yang terinfeksi, seperti tikus, sapi, babi, atau anjing.
Baca juga: Justin Hubner “El Preman” Dilarikan ke Rumah Sakit
Manusia dapat terinfeksi jika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui:
Leptospirosis lebih sering terjadi di wilayah yang memiliki sistem sanitasi buruk atau pada saat banjir. Oleh karena itu, penyakit ini sering kali disebut sebagai penyakit musim hujan.
Gejala leptospirosis bervariasi dari ringan hingga berat, bahkan bisa mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai: