Ntvnews.id, Jakarta - Seorang dokter spesialis menjelaskan bahwa salah satu penyebab pecahnya pembuluh darah di otak adalah tekanan darah yang terlalu tinggi atau adanya kelainan pada pembuluh darah itu sendiri.
"Pembuluh darah bisa pecah karena tekanan yang tinggi, sehingga tidak tahan dengan tekanan ini, sehingga dia pecah, atau memang pada dasarnya ada kondisi kelainan sudah tipis," ujar Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K) di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2034.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengenali faktor risiko utama yang menyebabkan kondisi tersebut. "Jadi kasus pecahnya pembuluh darah itu paling utama, kita harus tahu faktor risiko utamanya," katanya.
Baca juga: Dokter Ingatkan Jangan Sepelekan Sembelit Pada Anak, Ini Akibatnya
Dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini berpraktik di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta ini mengibaratkan pembuluh darah seperti pipa yang berfungsi membawa cairan berisi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Menurutnya, pipa tersebut dapat meregang dan berisiko pecah apabila tekanan cairan di dalamnya terlalu kuat, melebihi kemampuan pipa untuk menahannya.
Ia juga menjelaskan bahwa pasien yang mengalami hipertensi kronis atau tekanan darah tinggi mendadak lebih rentan terhadap pembengkakan dan pecahnya pembuluh darah. Selain itu, kondisi dinding pembuluh darah yang tipis atau rapuh juga menjadi faktor utama.
"Pipa yang rapuh dan ini bisa dibawa secara genetik atau karena proses degeneratif atau penuaan. Di mana pipa jadi rapuh, sering pada orang tua tanpa tekanan darah tinggi, pipa rapuh dan gampang pecah," katanya.