Serangan Jantung Lebih Umum Saat Natal, Ini Penyebabnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2024, 13:50
Muhammad Hafiz
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sorang pria terkena serangan jantung. Ilustrasi - Sorang pria terkena serangan jantung. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ahli jantung dari Northwestern Medicine mengungkapkan bahwa risiko serangan jantung cenderung meningkat selama periode Natal. Faktor utama yang memengaruhi hal ini meliputi cuaca dingin, stres liburan, dan gangguan rutinitas.

"Suhu dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Pada saat yang sama, stres menjelang liburan dan rutinitas yang terganggu — seperti kurang tidur, lebih banyak alkohol, dan melewatkan pengobatan — menambah ketegangan,” ujar Dr. Patricia Vassallo, seperti dilansir dari Medical Daily pada Senin, 23 Desember 2024. 

Baca juga: Deretan Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara, dari Austria sampai Finlandia

Dr. Vassallo menambahkan, aktivitas fisik di cuaca dingin, seperti menyekop salju, juga dapat memperbesar risiko serangan jantung, khususnya pada mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung.

Selain itu, musim dingin sering kali menimbulkan perasaan stres atau sedih akibat kehilangan orang terkasih, ditambah tekanan untuk mengelola pertemuan besar atau menghadapi dinamika keluarga yang kompleks.

"Stres emosional dan fisik memiliki efek signifikan pada kesehatan jantung, itulah sebabnya ada lonjakan serangan jantung dan stroke pada Senin pagi saat tingkat stres berada pada titik tertinggi," jelasnya.

Baca Juga: 10 Manfaat Mengejutkan Daun Kelor, Mengontrol Gula Darah hingga Menyehatkan Jantung

Halaman
x|close