Ntvnews.id, Jakarta - Natal adalah waktu yang penuh sukacita, namun jauh lebih dari sekadar perayaan tahunan. Ini adalah momen untuk merenungkan kembali makna kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, yang datang ke dunia untuk membawa harapan baru bagi umat manusia.
Kelahiran-Nya, yang tercatat dalam Injil Lukas dan Matius, merupakan bagian dari rencana besar Tuhan untuk menyelamatkan dunia. Mari kita melihat kembali cerita kelahiran Yesus dan bagaimana kisah ini berkaitan dengan perayaan Natal yang kita rayakan hingga saat ini.
Kelahiran Yesus di Betlehem
Cerita kelahiran Yesus dimulai dengan perjalanan Maria dan Yusuf, yang pergi dari kota Nazaret menuju Betlehem untuk mengikuti perintah sensus yang dikeluarkan oleh Kaisar Agustus. Betlehem, kota asal Raja Daud, menjadi tempat yang dipilih Tuhan bagi kelahiran Yesus, meskipun itu adalah kota yang kecil dan sederhana (Lukas 2:1-5).
Pada saat kedatangan mereka di Betlehem, tidak ada tempat penginapan yang tersedia. Karena itu, Yesus dilahirkan di sebuah kandang, dan Maria membaringkan-Nya di dalam palungan, sebuah tempat yang biasa digunakan untuk memberi makan ternak. Kelahiran Yesus dalam keadaan sederhana ini menunjukkan bahwa meskipun Ia adalah Raja, Dia datang ke dunia bukan dalam kemewahan, tetapi dengan kerendahan hati.
Pengumuman Kelahiran Yesus kepada Gembala
Malam itu juga, seorang malaikat Tuhan muncul kepada para gembala yang sedang menjaga domba mereka di ladang. Malaikat itu membawa kabar sukacita tentang kelahiran seorang Juru Selamat, Kristus Tuhan, yang akan membawa damai bagi umat manusia. Para malaikat bahkan memberi petunjuk tentang tempat di mana bayi Yesus dapat ditemukan, terbaring di palungan (Lukas 2:8-12).