Ntvnews.id, Jakarta - Jay-Z menghadapi tuduhan perselingkuhan dengan anak di bawah umur dan memiliki seorang anak dari hubungan tersebut. Tuduhan ini diangkat oleh Rymir Satterthwaite, pria berusia 31 tahun yang mengaku sebagai putra Jay-Z.
Dilansir dari The Sun, Jumat, 27 Desember 2024, Rymir mengungkapkan bahwa Jay-Z telah menolak menjalani tes paternitas selama lebih dari satu dekade.
Rymir menyebut bahwa ibunya, Wanda, baru berusia 16 tahun saat mengandung dirinya, yang diduga merupakan hasil hubungan dengan Jay-Z, yang saat itu sudah lebih dewasa. Dalam wawancara dengan The Sun, Rymir menegaskan bahwa tujuannya bukanlah uang atau ketenaran, melainkan untuk mendapatkan kebenaran dan kejelasan identitasnya.
Baca Juga: Jay Idzes Impikan Bermain di Premier League, Klub Mana yang Bakal Dipilih?
“Almarhum ibu saya, Wanda, baru berusia 16 tahun ketika ia mengandung saya. Selama bertahun-tahun, saya hanya ingin mencari kejelasan tentang siapa saya sebenarnya. Ini bukan tentang keserakahan, tapi tentang kebenaran,” tutur Rymir.
Masalah ini pertama kali masuk ke ranah hukum pada 2010 ketika Rymir meminta Jay-Z, yang juga suami Beyonce, untuk menjalani tes paternitas. Namun, Jay-Z dilaporkan terus menolak permintaan tersebut, dengan alasan bahwa pengadilan di New Jersey tidak memiliki yurisdiksi atas dirinya.
Menurut ibu baptis Rymir, Dr. Lillie Coley, penolakan Jay-Z diduga berkaitan dengan usia Wanda saat itu.
“Dia tidak ingin menghadapi kenyataan ini karena usia ibu Rymir. Ada banyak hal yang disembunyikan,” ujar Coley.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak mereka telah mengeluarkan lebih dari USD100 ribu atau setara Rp1,6 miliar untuk biaya hukum dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Jay Idzes Buat Dusan Vlahovic Manusia Rp1 Triliun Hampir Frustrasi saat Juventus Tertahan 2-2
Kuasa hukum Jay-Z, yang bernama asli Shawn Corey Carter, diduga menggunakan berbagai cara untuk menghalangi upaya hukum mereka, termasuk menempatkan hak gadai ilegal di rumah mereka.
Rymir mengaku bahwa proses panjang ini telah memengaruhi dirinya secara emosional. Ia mengenang perjuangan almarhum ibunya yang berusaha mencari kebenaran hingga akhir hayatnya.
“Dia berjuang untuk kasus ini sampai hari dia meninggal. Dia melakukan segalanya untuk membantu saya mencari kebenaran,” kenang Rymir.
Meski demikian, Rymir menegaskan bahwa ia tidak memiliki dendam terhadap Jay-Z.
“Saya hanya ingin tahu kebenarannya. Jika salah, ya salah saja. Jika benar, kita bisa menjalin hubungan,” ungkapnya.
Hingga kini, Jay-Z maupun perwakilannya belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Sikap diam ini terus memicu perbincangan publik, terutama mengenai alasan di balik penolakannya menjalani tes paternitas.