Ntvnews.id, Jakarta - Sariyah istri pertama pak Tarno curhat rasa sedihnya ditinggal sang suami sejak 4 bulan lalu, dimana pak Tarno lebih memilih tinggal bersama Dewi istri mudanya.
Menurut cerita ibu Sariyah, jika dirinya tak terima melihat pak Tarno diajak berjualan mainan dalam kondisi sedang sakit stroke. Mengungkapkan rasa sedihnya, ibu Sariyah ceritakan perjalanan pernikahannya selama 22 tahun dengan pak Tarno yang tak pernah dinafkahi.
"Tanggal 20, bulan Agustus. Jadi kejadian stroke itu di Bandung, makanya kaget orang ke rumah nggak apa-apa Masih bisa jalan dan sembuh kok di Bandung pakai kursi roda lagi. Kan kaget jadinya," tutur ibu Sariyah istri tua Pak Tarno, saat ditemui di kawasan Semper Barat, Jakarta Utara, 31 Desember 2024.
Demi menghidupi pernikahannya, ibu Suriah rela mengorbankan diri sebagai buruh cuci dari rumah ke rumah.
"Saya sendiri yang tanggung jawab selama 4 bulan terakhir, saya tidak di nafkahin sepeserpun. Sekarang dari banyaknya orang berdonasi, masih gak ingat juga ke saya. Menikah tahun 2002, 8 tahun hidup melarat, pengantin baru kita ngontrak di Plumpang tiga bulan terus ngontrak pindah lagi di situ, itu mas Tarno belum sukses belum masuk TV," sambungnya.
Bahkan saking rela banting tulang mencari uang demi menghidupi keluarga, ibu Sariyah sempat alami keguguran 2 kali hingga tak dikaruniai anak.
"Pernah saya megang kuli cuci 4 rumah, kuli cuci dan nyetrika. Sampai saat hamil saya keguguran anak ke-1 dan anak kedua karena cape kuli cuci. Kalau dari si mas sampai saat ini tidak ada karena keguguran," timpalnya.