Mengapa HMPV Dapat Memicu Bronkiolitis dan Pneumonia?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jan 2025, 07:00
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - penyakit dan wabah flu. Ilustrasi - penyakit dan wabah flu. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

Ntvnews.id, Jakarta - Human Metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus yang menyerang saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Meski tidak sepopuler influenza atau RSV (Respiratory Syncytial Virus), HMPV sering kali menjadi penyebab infeksi serius yang dapat memicu komplikasi seperti bronkiolitis dan pneumonia. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang HMPV, bagaimana virus ini bekerja, serta alasan mengapa ia dapat memicu masalah serius pada paru-paru.

Apa Itu HMPV?

HMPV adalah virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Virus ini termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup RSV. HMPV dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan seperti pilek hingga yang parah seperti kesulitan bernapas.

HMPV menyebar melalui droplet saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus ini juga dapat bertahan di permukaan benda dan menginfeksi seseorang yang menyentuh wajah setelah memegang benda yang terkontaminasi.

Baca juga: Ini Gejala dan Penanganan Infeksi HMPV pada Anak-anak dan Lansia

Bagaimana HMPV Memengaruhi Paru-paru?

HMPV menyerang sel epitel saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini dapat mempersempit saluran udara, yang terutama berbahaya bagi bayi dan balita yang memiliki saluran pernapasan kecil. Pada individu yang rentan, infeksi HMPV dapat berkembang menjadi:

  1. Bronkiolitis
    Bronkiolitis adalah infeksi dan peradangan pada saluran udara kecil di paru-paru (bronkiolus). Gejala bronkiolitis meliputi:

    • Batuk yang parah
    • Napas berbunyi atau mengi
    • Kesulitan bernapas
    • Demam ringan

    Bronkiolitis sering kali membutuhkan perawatan medis, terutama jika pasien mengalami kesulitan bernapas yang signifikan.

Halaman
x|close