Ntvnews.id, Jakarta - Solat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, khususnya di malam hari. Ibadah ini dikenal sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berbagai keberkahan.

Solat tahajud memiliki keutamaan besar, di antaranya adalah pengampunan dosa dan pengabulan doa. Namun, agar solat tahajud diterima oleh Allah, sangat penting bagi seorang muslim untuk mengetahui niat yang benar. Artikel ini akan membahas tentang niat solat tahajud serta bagaimana cara melaksanakan solat ini dengan benar.

Apa Itu Solat Tahajud?

Solat tahajud adalah solat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam setelah tidur, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Solat ini dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat, namun tidak ada batasan jumlah rakaat, bisa lebih dari itu sesuai kemampuan masing-masing. Solat tahajud menjadi sangat istimewa karena dilaksanakan pada waktu yang sangat mulia, yakni di sepertiga malam terakhir, waktu yang sangat dekat dengan Allah.

Keutamaan Solat Tahajud

Solat tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

• Mendapatkan Keberkahan: Allah SWT berjanji memberikan keberkahan kepada orang yang rajin melaksanakan solat tahajud.
• Doa Dikabulkan: Waktu malam adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, terutama di sepertiga malam terakhir.
• Meningkatkan Ketakwaan: Melalui tahajud, seseorang dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan.
• Pengampunan Dosa: Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang melaksanakan solat tahajud dengan tulus dan penuh pengharapan.

Baca juga: Geger Foto Wanita Cantik Tengah Solat Ditonton Pocong Berwajah Gosong

Niat Solat Tahajud

Niat adalah salah satu syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk solat tahajud. Niat harus dilafazkan dalam hati sebelum memulai solat, dan tidak cukup hanya dengan melaksanakan gerakan solat saja. Berikut adalah lafaz niat solat tahajud yang benar:

Nawaitu Shalatul Tahajudi Rak'ataini Lillahi Ta'ala
Artinya: “Saya niat solat tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala.”