Agar itikaf menjadi sah dan diterima sebagai ibadah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Niat
Setiap ibadah dalam Islam diawali dengan niat. Niat itikaf dilakukan untuk mengharapkan ridha Allah SWT.
Dilakukan di Masjid
Itikaf dilakukan di masjid, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 187 yang menegaskan larangan mendekati istri saat sedang beritikaf di masjid.
Berdiam Diri
Selama itikaf, seseorang tidak diperkenankan meninggalkan masjid kecuali untuk keperluan mendesak, seperti makan, minum, atau kebutuhan biologis.
Memperbanyak Ibadah
Fokus utama itikaf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, waktu selama itikaf diisi dengan aktivitas ibadah seperti membaca Al-Qur’an, dzikir, sholat sunnah, dan memohon ampunan.
Mendekatkan Diri kepada Allah
Itikaf adalah waktu khusus untuk menghidupkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Mengurangi Ketergantungan pada Dunia
Dengan meninggalkan aktivitas duniawi, itikaf mengajarkan untuk lebih fokus pada tujuan akhirat dan membersihkan hati dari hal-hal yang bersifat material.