Ntvnews.id, Jakarta - Belum selesai kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di beberapa negara, baru-baru ini virus lain, yakni Virus Marburg juga menjadi sorotan. Itu terjadi setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa delapan orang di Tanzania, Afrika, dilaporkan meninggal dunia akibat dugaan infeksi virus Marburg.
Lantas, apa itu Virus Marburg?
Virus Marburg adalah penyakit menular mematikan dari keluarga Filoviridae, seperti Ebola, dengan tingkat kematian hingga 90 persen.
Mengutip dari beberapa sumber, Rabu, 14 Januari 2025, berikut adalah informasi mengenai gejala, penyebaran, dan cara pencegahannya.
Sejarah Penemuan Virus Marburg
Virus Marburg pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967 saat terjadi wabah di Marburg, Jerman, yang melibatkan ilmuwan yang bekerja dengan monyet asal Uganda. Sejak itu, wabah dengan tingkat kematian tinggi telah muncul di berbagai negara, terutama di Afrika.
Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau jaringan dari hewan maupun manusia yang terinfeksi.