Dengan melaksanakan itikaf, kita turut menghidupkan salah satu sunnah Rasulullah SAW.
Itikaf memberikan kesempatan untuk bertaubat, memohon ampunan, dan memperbanyak dzikir. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi hamba-Nya yang meluangkan waktu untuk-Nya. Dalam itikaf, setiap detik yang dihabiskan dalam ibadah bernilai pahala yang sangat besar.
Berdiam diri di masjid dan fokus beribadah selama itikaf membantu seseorang mendapatkan ketenangan batin. Dengan menjauhkan diri dari hiruk-pikuk duniawi, seseorang dapat merenungkan tujuan hidup dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Itikaf sering dilakukan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, di mana terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan itikaf, peluang untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar menjadi lebih besar.
Itikaf membutuhkan komitmen tinggi, seperti menjaga niat, membatasi interaksi duniawi, dan fokus pada ibadah. Hal ini melatih kesabaran dan kedisiplinan seseorang dalam menjalankan perintah Allah.
Untuk mendapatkan keutamaan itikaf secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
Itikaf adalah salah satu ibadah yang penuh dengan keutamaan, mulai dari mendekatkan diri kepada Allah hingga memperoleh ketenangan batin. Dengan itikaf, seorang muslim dapat menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dan memperbaiki kualitas hubungannya dengan Sang Pencipta.