Ntvnews.id, Jakarta - Perayaan Imlek tidak pernah lepas dari tradisi pemberian angpao merah. Amplop kecil berwarna merah ini tidak hanya menjadi simbol pemberian uang, tetapi juga penuh makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Bagaimana sejarah dan filosofi di balik angpao merah ini? Mari kita telusuri lebih jauh!
Tradisi memberikan angpao berawal dari zaman dinasti kuno di Tiongkok. Ada beberapa legenda yang menjelaskan asal usul angpao merah:
Baca juga: 10 Tradisi Imlek Unik di Berbagai Negara, dari Festival Lampion hingga Perahu Naga
Merah dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan energi positif. Pemberian angpao dengan amplop merah mencerminkan harapan agar penerima mendapatkan berkah dan kebahagiaan sepanjang tahun.
Uang di dalam angpao bukan hanya soal nominal. Jumlahnya sering dipilih dengan hati-hati, menghindari angka yang dianggap membawa sial, seperti angka empat (四, si), karena terdengar seperti kata “mati” (死, si). Sebaliknya, angka delapan (八, ba) sering digunakan karena melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Angpao bukan hanya simbol ekonomi tetapi juga bentuk perhatian dan kasih sayang.
Seiring perkembangan zaman, pemberian angpao telah mengalami modernisasi. Kini, ada bentuk digital angpao yang diberikan melalui aplikasi pembayaran, memungkinkan orang untuk tetap menjalankan tradisi meski tidak bisa bertemu secara langsung. Meski begitu, amplop merah fisik tetap memiliki tempat istimewa dalam perayaan Imlek.