Ntvnews.id, Jakarta - Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Human metapneumovirus (HMPV) tidak berpotensi menjadi pandemi berikutnya. Ada empat alasan yang menjelaskan hal ini.
Pertama, HMPV bukanlah virus baru. Virus ini telah dikenal sejak tahun 2001, dan bahkan sebelum itu, antibodi untuk virus ini telah ditemukan.
Kedua, kasus HMPV umumnya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tidak seperti COVID-19 yang berat.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Influenza Bisa Beri Perlindungan Terhadap HMPV
Ketiga, peningkatan kasus HMPV di China pada tahun 2019-2020 tidak secara otomatis berarti bahwa virus ini akan menjadi pandemi. Peningkatan kasus ini mungkin terkait dengan musim dingin yang sedang berlangsung.
Keempat, gejala-gejala penyakit infeksi saluran nafas, baik karena virus maupun bakteri, seringkali sama, sehingga tidak bisa disimpulkan bahwa penyakit dengan gejala-gejala seperti batuk, demam, dan sesak nafas akan berkembang parah seperti COVID-19.
Meskipun demikian, Tjandra Yoga Aditama menekankan bahwa kenaikan kasus HMPV tetap perlu diwaspadai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan peningkatan kasus infeksi saluran nafas di belahan utara dunia pada bulan Januari.