Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi Virus HMPV Menurut Peneliti BRIN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 09:00
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN Telly Purnamasari Agus (kiri) dalam Media Lounge Discussion (Melodi) di Kantor BRIN, Jakarta, Kamis (16/1/2025) Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN Telly Purnamasari Agus (kiri) dalam Media Lounge Discussion (Melodi) di Kantor BRIN, Jakarta, Kamis (16/1/2025) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN, Telly Purnamasari Agus, menjelaskan karakteristik seseorang yang terinfeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).

"Virus HMPV memiliki gejala yang mirip dengan virus influenza yang berasal dari genus Influenzavirus dan COVID-19 yang berasal dari genus Betacoronavirus," ujar Telly dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Benarkah HMPV Virus Buatan Laboratorium dan Bakal Jadi Pandemi Selanjutnya?

Telly memaparkan, gejala awal infeksi HMPV biasanya meliputi batuk, pilek, hidung tersumbat, demam ringan, dan kadang sesak napas atau napas berbunyi. Pada anak-anak dan bayi, kondisi ini dapat berkembang menjadi bronkiolitis atau pneumonia.

Sementara itu, gejala influenza memiliki beberapa kesamaan tetapi dengan perbedaan tertentu. "Influenza juga memiliki gejala yang sama disertai nyeri otot, namun sifat demamnya umumnya lebih tinggi dan diikuti kelelahan yang lebih berat dibandingkan HMPV," jelasnya.

Untuk COVID-19, Telly menambahkan bahwa terdapat gejala khas yang tidak ditemukan pada HMPV maupun influenza. "Gejala khas pada COVID-19 adalah anosmia (hilangnya kemampuan mencium bau), yang sering disertai sesak napas terutama pada lansia," katanya.

Mengenai penularan, virus HMPV dapat menyebar melalui droplet saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, kontak langsung atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi juga menjadi jalur penyebaran.
"Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu, meja, atau benda lain, penularan dapat terjadi jika tangan tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut," jelas Telly.

Halaman
x|close