Makna pemberian angpao adalah berbagi keberuntungan dan rezeki. Selain itu, amplop merahnya sendiri melambangkan perlindungan dari energi negatif.
Imlek identik dengan tradisi makan malam bersama keluarga besar pada malam tahun baru. Hidangan yang disajikan memiliki makna simbolis, seperti:
Makan bersama tidak hanya sekadar menyantap makanan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga.
Tarian Barongsai dan Liong (naga) menjadi atraksi yang khas saat Imlek. Tarian ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Barongsai melambangkan kekuatan, keberanian, dan perlindungan, sedangkan Liong melambangkan kekuasaan dan keberkahan.
Selain itu, suara musik yang keras seperti tambur dan simbal dalam tarian ini dipercaya dapat mengusir energi negatif.
Kembang api dan petasan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Tradisi ini berakar dari legenda Nian, makhluk mitos yang ditakuti karena menyerang desa. Menurut cerita, Nian takut akan suara keras dan cahaya terang. Oleh karena itu, menyalakan petasan dan kembang api dipercaya dapat mengusir makhluk jahat dan energi buruk.
Persembahan kepada leluhur merupakan tradisi penting dalam Imlek. Makanan, buah-buahan, dan dupa biasanya disajikan di altar leluhur sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas berkah yang diterima.